MEDIA TRANSMISI

01.31
Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakai sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data. Pilihan media transmisi (pengirim) untuk keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti harga, performance jaringan yang dikehendaki, ada atau tidaknya medium tersebut.

Data-data pada jaringan dapat ditransmisikan melalui 3 media :
a. Copper media (media tembaga)
b. Optical Media (media optik)
c. Wireless Media (media tanpa kabel)

a.  Copper Media
Copper  media merupakan  semua  media  transmisi  data  yang  terbuat  dari  bahan  tembaga.             Orang        biasanya          menyebut  dengan  nama  kabel. Data  yang  dikirim  melalui  kabel,  bentuknya  adalah  sinyal- sinyal  listrik  (tegangan  atau  arus)  digital. Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan :
1. Koaksial
2. STP
3. UTP

1.      Kabel Koaksial

Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector) . Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan  pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar  .Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan RG-8 (10Base5 ). Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor. Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak jangkauannya cukup jauh. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi. Untuk saat ini  kabel koaksial sudah tidak  direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan



Kabel Koaksial

2.      Twisted Pair

Twisted Pair terdiri dari 2 jenis :

• Unshielded Twisted Pair (UTP)
• Shielded Twisted Pair (STP)

Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin (twisted pair), instalasinya mudah, harganya  relatif murah dan cukup handal.

a.      Kabel STP (Shielded Twisted Pair)

Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang  elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m.



Kabel STP


b.      Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi  gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m.
Kabel UTP

Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
•   Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan  range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.
•   Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem  Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
•   Kategori 3 (Cat-3).
Sering  disebut kabel  voice  grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.
•   Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.
•   Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.

Media lain pendukung kabel UTP antara lain Crimp Tool dan connector RJ-45. Crimp  tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ- 11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam- macam ada yang besar dengan fungsi yang  banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya.Ada juga yang  hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja.


Crimp Tool

Connector RJ-45 adalah Alat Untuk Menghubungkan satu   komputer dengan komputer lain dalam satu jaringan .


Connector RJ-45

b.      Optical Media

Ada tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single  mode,  multi  mode dan plastic optical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Dari  transmitter^ receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber optic single mode merupakan fiber glass            tunggal  dengan diameter 8.3 sampai 10  mikrometer, memiliki satu jenis  transmisi  yang dapat  mengantarkan  data  berkapasitas  besar  dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum  yang lebih  kecil.  Kemampuan  kabel jenis single mode            dalam mengantarkan transmisi adalah  50  kali  lebih  cepat  dari kabel  jenis  multimode,   karena memiliki  core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap  distorsi dan  pulsa cahaya yang tumpang tindih. Kabel fiber  optic  multimode terbuat  dari fiberglass dengan diameter lebih besar, yaitu 50 sampai  dengan  100  mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas  besar  dengan kecepatan tinggi untuk  jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih  dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada  sisi  penerima  yang mengakibatkan  transmisi data menjadi tidak akurat. Sedang  plastic  optical'fiber adalah  kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat  performa  yang sama  dengan fiber glass dalam jarak pendek  dengan  biaya  yang jauh lebih murah. Saat ini,  fiber  optic telah  digunakan sebagai standar kabel data  dalam biding  physical layer telekomunikasi atau jaringan,  seperti  perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV),  dan lain sebagainya. Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat  kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic).Data yang dilewatkan pada  medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).
Fiber Optik
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber,satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untuk  Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex).
Konektor Fibre Optic
•   ST Konektor biasanya dipakai untuk yang singlemode
•   SC konektor biasanya dipakai untuk yang multimode



c. Wireless Network

Saat ini sudah banyak digunakan jaringan  tanpa kabel (wireless network), transmisi data Menggunakan sinar infra     merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah jarak,bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan ActiveHub dari jaringan yang sudah ada. Media transmisi wireless menggunakan gelombang  radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang dikirim melalui wireless ini akan
Dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini.

Access Point



Kelebihan dan Kekurangan Media Transmisi

Media transmisi yang umumnya sering digunakan adalah Copper media (media tembaga)seperti  kabel koaksial, kabel UTP, kabel STP, kemudian Optical media (media optik), dan Wireless media. Masing-masing media transmisi tentunya memiliki kelebihan serta kekurangan. Kelebihan dan kekurangan dari tiap-tiap media transmisi :

1.      Kabel Koaksial

       Berikut  ini adalah kelebihan serta kekurangan dari penggunaan kabel koaksial :

Kelebihan :
a.      murah
b.      jarak jangkauannya cukup jauh.
c.      Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon
d.    Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan system lain.

       Kekurangan :
a.    susah pada saat instalasi
b.   mempunyai redaman yang  relative besar, sehingga untuk hubungan jauh harus dipasang repeater-repeater
c.    jika kabel dipasang di atas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan
2.      Kabel STP
Kelebihan dan kekurangan dari kabel STP (Shielded Twisted Pair) antara lain :
Kelebihan :
a.    lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar
b.    memiliki perlindungan dan antisipasi tekukan kabel

Kekurangan :
a.       mahal
b.      attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
c.     pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”
d.      susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding)
e.       jarak jangkauannya hanya 100m
3. Kabel UTP
    Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) juga memiliki        kelebihan         serta  kekurangan
antara lain :
Kelebihan :
a.       Murah
b.      mudah diinstalasi
c.       ukurannya kecil
Kekurangan :
a.       rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik
b.      jarak jangkauannya hanya 100m
4. Fiber Optic
Di bawah ini merupakan kelebihan  serta kekurangan dari fiber optic :
Kelebihan :
a.    kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
b.   kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits, serta tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah.
c.    tingkat keamanan fiber optic yang tinggi, aman dari pengaruh interferensi sinyal radio, motor, maupun kabel-kabel yang berada di sekitarnya, membuat fiber  optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang tinggi.
d.      aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas.
e.   fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga, sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan  network data center di mana pun
Kekurangan :
a.   harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel tembaga. Hal ini dikarenakan  fiber optic dapat mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
b.    Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk pengadaan sumber daya manusia yang andal, karena tingkat kesulitan implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi.

5. Wireless
Dalam wireless sendiripun tentunya memiliki kelebihan serta kekurangan. Adapun kelebihan serta kekurangannya adalah sebagai berikut :
Kelebihan :
a.     Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali. Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam memancarkan gelombang.
b.      Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kekurangan :
a.       Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
b.      Biaya instalasi, operasional dan pemeliharaan sangat mahal
c.       Keamanan data kurang terjamin
d.      Pengaruh gangguan (derau) cukup besar 
e.    Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel


GANGGGUAN TRANSMISI


Dalam sistem komunikasi, sinyal yang diterima kemungkinan berbeda  dengan sinyal yang ditransmisikan dikarena adanya berbagai gangguan transmisi. Bagi analog signal, gangguan ini dapat menurunkan kualitas sinyal. Sedangkan bagi digital signal, akan muncul bit error, biner 1 diubah menjadi biner 0 dan seterusnya. Gangguan yang paling signifikan adalah sebagai berikut :
  1. Atenuasi dan distorsi atenuasi
Atenuasi membawakan 3 pertimbangan untuk membangun transmisi :
a.   Sinyal yang diterima harus cukup kuat sehingga arus elektronik pada receiver bisa mendeteksi sinyal.
b.    Sinyal harus mempertahankan level yang lebih tinggi dibanding derau
yang diterima tanpa error.
c.     Atenuasi merupakan fungsi frekuensi yang meningkat.


2.      Distorsi Tunda 
Merupakan sebuah fenomena khas pada media guided. Distorsi yang terjadi disebabkan oleh kenyataan bahwa kecepatan penyebaran sebuah sinyal melewati medium guided berbeda dengan frekuensi. Distorsi tunda sangat kritis bagi data digital, misalnya suatu rangkaian bit sedang ditransmisikan dengan menggunakan sinyal analog atau digital. Karena mengalami distorsi tunda, beberapa komponen sinyal dari satu posisi bit meluap (spill over) ke posisi bit yang lain, dan menimbulkan gangguan intersimbol, yang merupakan batasan utama terhadap bit rate maksimum sepanjang channel transmisi.

3.      Derau 
Untuk peristiwa pentransmisian daya, sinyal yang yang diterima akan berisikan sinyal-sinyal yang ditransmisikan, simodifikasi oleh berbagai distorsi yang terjadi melalui sistem transmisi dan penerimaan, dan sinyal yang tidak diharapkan disebut dengan derau. Derau dibagi menjadi empat kategori, yaitu :
·         Derau suhu
·         Derau Intermodulasi
·         Crosstalk
·         Derau impuls


Kapasitas Channel
Terdapat berbagai jenis gangguan yang dapat mengganggu dan merusak sebuah sinyal. Untuk data digital pertanyaan yang akan muncul adalah pada tingkat apa gangguan-gangguan membatasi data rate yang dapat dicapai. Rate maksimum pada data yang mana yang dapat  ditransmisikan melalui suatu jalur komunikasi tertentu, atau chanel, pada kondisi tertentu, ditujukan sebagai Kapasitas Channel.
Disini terdapat empat konsep dimana kita berusaha saling menghubungkan satu sama lain :
·     Data Rate, merupakan rate dalam bit perdetik(bps), pada data yang mana yang dikomunikasikan
·      Bandwidth,  merupakan bandwidth dari sinyal yang ditransmisikan saat dipaksa melalui transmitter dan bersifat media transmisi, dinyatakan dalam siklus perdertik atau hertz
·         Derau, merupakan level rata-rata derau  sepanjang jalur komunikasi
·         Error rate, merupakan rate dimana error terjadi, dimana suatu error diterima saat dipaksa 1 saat 0 ditransmisikan atau penerimaan sebesar 0 saat 1 ditransmisikan.

Sumber
Fiber Optik dan Kelebihannya. Diakses dari http://www.pc24.co.id
Jenis-jenis Media Transmisi. Diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Media_transmisi
Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik. Diakses dari www.hi-technews.com.
Previous
Next Post »
0 Komentar