Tampilkan postingan dengan label CURAHAN HATI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CURAHAN HATI. Tampilkan semua postingan

RAGU

01.06 Add Comment
pertama kau hadir dalam hiodupku ,kala itu hidupku biasa saj.......
namun kemudian kau hias hidupku yang seolah tanpa warna ini dengan segala keceriaan yang selalu kau siratkan lewat senyuman hangat yang selalu menghias bibirmu......
sejenak akupun terpana, namun kebimbangan kembali datang hampiriku.Pantaskah aku menyanding dirimu yang begitu sempurna?Namun dengan segala kepolosan yang kau miliki kau yakinkan diriku hingga akupun merasa celah yang ada antara kita mulai lebur bersama lalunya sang waktu.
Kau selalu tegarkan aku dikala aku sedang larut bersama kesedihan yang selalu hinggapi diri ini.
Kau selalu dendangkan lagu penyejuk qalbu tuk jernihkan pikirku dari kelamnya dunia yang fana ini.
Entah kenapa tiba-tiba kau masuk dalam kehidupanku ini dan mengambil suatu tempat yang penting di satu sudut hati ini.
Maafkan aku yang mungkin tak sempurna untuk dirimu,yang mungkin tak pernah bisa pahami tentang segala perasaan yang ada

DIBALIK SEBUAH ORGANISASI

01.26 Add Comment


PEMIMPIN, KEPEMIMPINAN, DAN KEKUASAAN
Dalam kehidupan berorganisasi sering kita dengar sebutan pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut memiliki hubungan yang berkaitan satu dengan lainnya dan seolah tak dapat dipisahkan menjadi sebuah komponen yang berdiri sendiri.
Mengenai pemimpin beberapa ahli mengungkapkan pendapatnya masing-masing, semisal :
Lao Tzu yang menyatakan bahwa Pemimpin adalah seorang yang membantu mengembangkan orang lain, sehingga akhirnya mereka tidak lagi memerlukan pemimpinnya itu.
Menurut Robert Tanembaum, Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan organisasi.
Dari definisi diatas dapat kita lihat bahwa terdapat beberapa hal yang berhubungan dengan seorang pemimpin administrasi untuk mencapai tujuan dan adanya bawahan selaku komunitas yang dipimpin. Kedua hal tersebut tak dapat dilepaskan dari timbulnya sebuah definisi pemimpin, karena tanpa adanya bawahan juga tanpa adanya manajemen untuk mencapai sebuah tujuan maka pemimpin sendiri tak akan pernah ada.
Selanjutnya melalui beberapa tarik ulur diatas maka dapat diambil sebuah pernyataan bahwa pemimpin adalah orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain agar tercapainya suatu tujuan yang dikehendaki.
Selanjutnya mengenai kepemimpinan itu sendiri adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan pap yang diinginkan pihak lainnya.
”The art of influencing and directing meaninsuch away to abatain their willing obedience, confidence, respect, and loyal cooperation in order to accomplish the mission”. Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang – orang sedemikian rupa untuk memperoleh kepatuhan, kepercayaan, respek, dan kerjasama secara royal untuk menyelesaikan tugas.
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan apa yang diinginkan pihak lainnya. Ketiga kata yaitu pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan yang dijelaskan sebelumnya tersebut memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan

MACAM-MACAM GAYA KEPEMIMPINAN
Dalam sebuah organisasi, pemimpin perlu memperhatikan bagaimana keadaan internal sumberdaya manusia yang ada dalam organisasi tersebut. Dalam artian selaku seorang pemimpin harus mampu memahami dan menerapkan falsafah atau gaya kepemimpinan (Leadership Style )  yang dirasa tepat dalam menjalankan aktivitasnya.
Menanggapi hal itu pemimpin diwajibkan untuk dapat memahami teori-teori kepemimpinan yang akan diterapkannya.
Memahami teori-teori kepemimpinan sangat besar artinya untuk mengkaji sejauh mana kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat dilaksanakan secara efektif serta menunjang kepada produktifitas organisasi secara keseluruhan.
Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi.
Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain :

Otokratis
Kepemimpinan seperti ini menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam mencapai keputusan dan pengembangan strukturnya. Kekuasaan sangat dominan digunakan. Memusatkan kekuasaan dan pengambilan keputusan bagi dirinya sendiri, dan menata situasi kerja yang rumit bagi pegawai sehingga mau melakukan apa saja yang diperintahkan. Kepemimpinan ini pada umumnya negatif, yang berdasarkan atas ancaman dan hukuman. Meskipun demikian, ada juga beberapa manfaatnya antaranya memungkinkan pengambilan keputusan dengan cepat serta memungkinkan pendayagunaan pegawai yang kurang kompeten.

Partisipasif
Lebih banyak mendesentrelisasikan wewenang yang dimilikinya sehingga keputusan yang diambil tidak bersifat sepihak.

Demokrasi
Ditandai adanya suatu struktur yang pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. Di bawah kepemimpinan pemimpin yang demokrasis cenderung bermoral tinggi dapat bekerjasama, mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri.

Kendali Bebas
Pemimpin memberikan kekuasaan penuh terhadap bawahan, struktur organisasi bersifat longgar dan pemimpin bersifat pasif. Yaitu Pemimpin menghindari kuasa dan tanggung – jawab, kemudian menggantungkannya kepada kelompok baik dalam menetapkan tujuan dan menanggulangi masalahnya sendiri.


PILIH ANDONG APA MBECAK ?
Selanjutnya dari beberapa definisi gaya kepemimpinan yang tertera di atas penulis akan mengkerucutkan pembahasan menjadi dua buah gaya kepemimpinan yang lebih sederhana.
Namun sebelumnya sejenak marilah kita kembali menelaah mengenai sebuah bait sajak yang sudah tak asing lagi bagi kita.

DONDONG APA SALAK
DUKU CILIK CILIK
ANDONG APA MBECAK
PILIH MLAKU TIMIK-TIMIK

Nyanyian tersebut apabila direnungkan mempunya nilai falsafah yang begitu besar bagi seorang pemimpin dalam memilih gaya kepemimpinan yang tepat baginya.
Pilih andong apa mbecak?
Maksud dari kalimat itu adalah seorang pemimpin harus mampu melihat kemampuan kelompok maupun kemampuan personal dari tiap individu yang dipimpinnya agar dapat memilih gaya kepemimpinan yang tepat untuk diterapkan.
Dalam gaya kepemimpinan yang ngandong, seorang pemimpin dapat menjadi  seorang sais yang memantau dan mengarahkan kereta kudanya ( anak buahnya.pen) sekiranya sumber daya dan kemampuan personal masing-masing individu dirasa cukup mumpuni. Hingga dalam hal ini pemimpin akan menjadi semakin ringan tugasnya karena tugas sudah dibagikan kepada masing-masing  orang-perorang yang dirasa kompeten dalam bidangnya masing-masing.
Dalam gaya kepemimpinan tipe ini pemimpin memberikan kebebasan yang lebih kepada para anggota untuk dapat menunjukkan eksistensinya guna menunjukkan kompetensi dari pribadinya masing-masing sedangkan pemimpin sendiri adalah selaku pemantau sekaligus selaku evaluator.
Selanjutnya pemimpin dalam suatu organisasi bisa juga menjadi seorang tukang becak yang mbecak ( mengangkut anak buahnya) kala di rasa kemampuan individu dari orang perorang yang menjadi anggota organisasi dirasa kurang.
Dalam gaya kepemimpinan seperti ini pemimpin harus lebih banyak mencurahkan segenap pikiran kepada tiap persoalan yang dihadapi oleh organisasi tersebut. Hal ini disebabkan karena kurangnya kemampuan personal yang dimiliki oleh para anak buahnya. Gaya kepemimpinan macam ini adalah gaya kepemimpinan yang lebih menonjolkan sosok figur seorang pemimpin hingga kadang nama organisasi itu sendiri tenggelam ditelan oleh kemashuran nama pemimpinnya.
Namun jangan sampai karena bingung dalam memilih gaya kepemimpinan yang tepat hingga akhirnya kita memilih untuk mlaku timik-timik, berjalan dan menjalankan organisasi sekenanya saja hingga hilanglah ruh pergerakan dalam organisasi tersebut.
Sebagai akhir dari pembahasan, ada satu hal yang perlu di ingat mengenai dua macam gaya kepemimpinan yang saya uraikan di atas yaitu bukan berarti bahwa itu menjadi sebuah harga mati yang paten hingga haram untuk di rubah. Gaya kepemimpinan itu sendiri sebenarnya bersifat fleksibel. Artinya bisa saja dalam waktu-waktu tertentu dua gaya kepemimpinan itu itu dipakai secara bergantian sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
Paparan mengenai dua gaya kepemimpinan di atas merupakan pandangan yang digunakan untuk menganalisa sebuah organisasi dalam mayoritas pergerakannya. Kedua gaya tersebut adalah sebuah analisa dimana kita membuat sebuah tolak ukur untuk menilai tipe kepemimpinan suatu organisasi yang dianut. Organisasi yang bersentral pada pemimpinkah ataukah sebuah organisasi yang bersifat bangunan utuh yang saling melengkapi kekurangan yang ada?
NOTE :
Kadang pergerakan mahasiswa jika tidak dilambari dengan pemahaman dan kapasitas intelektual yang mumpuni untuk dapat bersikap dan menyikapi sebuah keadaan berlandaskan pada semangat obyektivitas akhirnya hanya akan terkesan menjadi sebuah anarkhisme yang mengatasnamakan pergerakan...
Mari berbekal dan persiapkan diri kita untuk bergerak....!!


BY : ELANG JAWA

RENUNGAN INDRA JATI (BUKAN SAJAK APALAGI SYAIR)

04.52 Add Comment
Menungso....
Lawlamah, sufiah, mutmainah, amarah...
Lepaskanlah dan selami  fana

Sir....
Tersembunyi dibalik nafsu
Yang menyatu dalam diri

Bukan tubuh penguasa itu
Dialah rakyat sebenar-benar rakyat
Bukan kresna ataupun rama...
Tetapi hakikat wisnu kejarlah....

Tanggalkan hukum bebaskan roh...
Nyawiji kaliyan kersane GUSTI

Sengsoro dunyo iku lakon edan
Ngopeni dunyo lali butuhe sukma
Nggayuh nikmat namung oleh  derita

Bingung mideri jagad cilik....
Amergo lali marang awak pribadi
Menungso micek kalinglingan dunyo

Mencari ilmu sejati....
Takkan beroleh hanya dengan indra ragawi
Karena disifati ia dengan najis dan kotor

Hududts adalah kepalsuan...
Semua fana beserta leburnya belulang

Hidup sesudah mati adalah kebaruan
Maka kotor dan palsu jugalah ia...
Urip sesudah kelahiran iku sejatine mati

Kembalinya manusia ke asal sebelum kelahiran...
Itulah sejatinya hidup...
Setelah tanggal segala paes yang menempel..
Termasuk keinginan selaku awal kesengsaraan...

Katakanlah....
Berbadan roh....
Aku adalah aku
Yang bertapa di jagad pertapan kasunyatan...

Sungguh penjabaran ini tak akan pernah usai....
Karena manusia sibuk menghitung dosa besar
Hingga lena ia akan dosa kecilnya yang menggunung

Sembah puji kuasa kepada GUSTI...
Hanya  membuat lupa orang akan sangkan paran

Tidak ada dulu dinulu
Tidak merasa tidak menyentuh
Tidak menatap hingga buta orang itu
Hingga takdir seolah terhenti

Mengertilah akan hakikat alif..
Selaku awal muasal huruf
Alif adalah yang pertama
Namun yang pertama bukanlah alif

Alif perlambang idhofi selaku anugrah
Aliflah takdir yang berjalan
Namun bukanlah itu alif lafadz yang tidak menyatu

Monggo balik kepada hakikat awal penciptaan..
Alif adalah ganti yang berwujud tunggal
Ya...
Tunggal rasa tunggal wujud kaliyan GUSTI
Itulah perlambang hakikat Muhammad...
Tak ada yang menyama segala tingkahnya
Selaku wujud mutlak sejatinya rasa penghambaan
Rasa penghambaan insan yang kamil...

Penjabaran tentang ALLAH...
Adalah Zat yang Mulia lagi Suci
Allah sebenarnya tiada lain
Karena  aku adalah Allah...
Dan disinilah banyak insan tersesat
Mengaku diri selaku TUHAN
Maka waspadalah kalian...
Pertebal akidah juga iman
Sungguh ini bukanlah pengakuan
Hanya sebuah kedalaman rasa

Kembali kita kepada alif...
Selaku penjabaran pada permukaan penglihatan
Melihat yang benar-benar melihat
Melalui cermin ketunggalan sejati
Yang mengalir turun pada kesejatiannya

Benderang cahaya dunia hanya pancaran semu
Karena yang sejati hanya cahaya Tajali-NYA
Yang menjelma menjadi penglihatan

Marilah kita kembali kepada hakikat asal...
Mewujud selaku sejati hamba yang menghamba
Maka berdzikirlah...
LAILAHAILLALLOH...


WALLOHUA’LAM...
(BAGI YANG INGIN BERBAGI, MONGGO SAYA SANGAT MENUNGGU PARTISIPASINYA)




MENCUMBU TIRANI

02.51 Add Comment
Aku berdansa di kelabu tirai malam
Melenggok fana dalam pengaruh halusinogen
Kutanggalkan akal dengan segala pernik
yang terkesan ribet dan penuh etika palsu

Cawan demi cawan ku reguk dalam sekali jamuan
Tetes demi tetes peluh larut menjadi campurannya

SAKAO....
Teruslah...teruslah....
Dan teruslah....
Cumbui aku dan puaskan birahiku

Maju mundur bersama bulir bening asin yang sungguh apek
Orasi kini telah menjelma bahasa tubuh
Takkan tercerna akalmu
Hanya bisa kau rasakan,
jika kaupun larut dalam goyangan menuju orgasme

Pelacurku....
Cumbui aku dan puaskan aku
Bersama arak dan goyanganmu yang membutakan akalku
Biarkan angan sejenak terhenti
Berganti dengan desah orgasme

Biarkan aku seperti ini
Agar bebas aku dari belenggu pikir yang mengikat naluri
Aku tak perduli...

Puaskan aku sebelum aku penggal kepala kalian
Dengan lantunan puji kudus yang kuanggap kudus
Entah bagi kalian...

BINTANG PININGIT

17.47 Add Comment
Kabut malamku rakus menelan bintang
Dahaga apa gerangan?
Bahkan tak disisakannya barang sekelip
Selaku penunjuk jalan malamku

Bintang utara....
Masihkah engkau ada ?
Membimbing dan menuntun kami
Ataukah cerita usang yang berdebu
Tersisih diantara himpitan cerita lain

Ah sudahlah...
Biarlah musafir ini tetap terseok
Meraba dalam keremangan malam
Toh sudah terasa biasa
Tak ingin lagi ku lihatmu ORION
Telanlah semua kabut janaham
Hingga terlahir sang PININGIT
________________RUCAH PIKIR_________________

KAWULO ALIT ( BAIT MASA LALU YANG KEMBALI MENGGEMA)

23.06 Add Comment

KAWULA ALIT....
seringkali mereka di anggap alit hanya karena sepelenya pekerjaan mereka.......
Namun para penguasa terkadang melupakan
bahwa segala apa yang mereka nikmati adalah hail perasan keringat kami.........
KAWULA ALIT.....
tiada pernah kami paham akan pertentangan batin di gedung senayan sana..........
yang kami tahu hanyalah anak kami kelaparan
karena kami tak mampu membeli sejumput beras, sekedar untuk mengisi perut kami yang keroncongan..........
tiada pernah kami mengerti apa tujuan kalian merangkul kami..........
yang kami tahu hanyalah menyambut hangat setiap uluran tangan yang hangat bersahabat
walau pun pada akhirnya kami hanya akan dicampakkan jua.........
KAWULA ALIT.......
alit dalam raga besar dalam jiwa........

RODA KEHIDUPAN

20.04 Add Comment
Malam kian larut namun mata ini seolah enggan untuk terpejam,ku tak tahu entah kenapa seolah mata ini sulit untuk di ajak berkomproomi.perlahan tapi pasti berbagaisandiwara kehidupan mulai menjadi buah pikiranku.Dalam lamunanku, ku melihat topeng – topeng kehidupan penuh menghiasi ranah gerak perputaran dunia ini.

Semakin dalam kucoba tuk memahami peranan apakah gerangan yang sedang ku jalani ini.Sebentuk wajah yang begitu kokoh sekilas terbersit dalam anganku, namun secepat itu pula berganti menjadi sesosok ular yang bermuka dua kemudian berganti dan terus silih berganti.......

Semakin kucoba mencari sebuah peranan yang aku mainkan maka semakin aku larut pula kedalam sebuah kebimbangan akan peranan itu.Sejenak akupun menghela nafas panjang dan memejamkan mata sekedar untuk menghapus rasa penat yang menghampiri......

Namun semakin kupejamkan mata , maka bayangan itu kian mengejarku, hingga akhirnya ku coba berlari tukmengusir sepi dengan bersafari kecil menuruti arah kaki ini melangkah.

Namun apa yangterjadi....?

Ditengah perjalananku jumpai seorang lelaki tua dengan baju yang kumal untuk ukuran yangsewajarnya.Kucoba mengenali seraut wajah itu, serasa aku mengenalnya.....

"Ah siapa dia......."akupun mengernyitkan dahi dan bergumam

Oh ya itukan si fulan ......

Aku ingat karena dialah sang pemilik pohon jambu klutuk yang semasa kecil suka kami curi buahnya.Tapi tunggu dulu ......

Mungkin mataku salah , bukannya si fulan itu dulunya adalah seorang yang kaya raya dan tersohor akan kekikirannya tapi sekarang tak ada tanda sedikit pun yang menyiratkan kekuaasannya.

Perlahan akupun mendekat ke arahnya dan ku tawarkan sebotol minuman yang kubeli di peron stasiun.Dia pun meraihnya dan segera meneguknya hingga setengah layaknya orangyang tengah kehausan di tengah gurun sahara....

Akupun hanya bisa memandangnya dengan penuh rasa keheranan.Ingin rasanya aku ungkapkan keherananku itu... namun segera kubuang jauh – jauh karena takut akan menyinggungnya....

Setelah hilang dahaganya, akupun memulai untuk bertegur sapa dengannya sekedar untuk memecah keheningan diantara kami.Dan dari caranya menjawab pertanyaanku, aku kira diasudah tidak mengenaliku lagi.Ternyata secepat itu wajah demi wajah dating dan pergi kedalam setiap kehidupan para manusia dan begitu cepat pula wajah itu berganti dan meninggalkan sebuah kenangan yang kian menjauh dan kian sulit untuk mengejarnya hingga akhirnya pergi jauh meninggalkan kita.

Sekitar satu seperempat jam lebih kami terlibat dalam obrolan yang penuh dengan basa-basi hingga akhirnya sang fajar menyapa kami di ufuk timur jauh sana.Sayup-sayup akupun mendengarsuara panggilan Illahi berkumandang hingga memaksaku untuk mengakhiri obrolan kami.....

Ternyata beginilah roda kehidupan ....terus berputar dan enggan memberikan tolerans kepada setiap orang untuk tetap diam berada di puncak namun terus memberi sebuah pengharapan bagi mereka yang mau mengejar mimpi dan citanya

GALAU

21.22 Add Comment
Aku sadar mungkin aku hanyalah seorang pemimpi kecil yang memimpikan hal yang sangat luar biasa dalam hidup ini.Berharap perubahan besar terjadi pada suratan,namun salahkah aku dengan segala mimpi-mimpiku.Mimpi-mimpi yang menjadi bunga tidurku dan selalu membuatku resah tiap kali mata ini terjaga.
Ingin rasanya kucucurkan air mata saat semua mimpi dan cita yang tergantung tinggi kian menjauh dariku, namun aku sadar itu hanyalah sebuah kesia-sian belaka.............Ingin rasanya aku terbang dan menggapai asa yang kian membumbung, namun aku sadar aku tiada mampu tuk melakukannya.
Dan aku juga sadar bahwa aku tak sendiri, karena diluar sana masih banyak orang dengan segala-mimpi-mimpinya terus berusaha.
Pernah aku lihat seorang pemimpi kecil dan mungkin benar-benar kecil,telah berhasil mencapai tataran tertinggi yang mampu dia raih atau mungkin lebih tinggi dari itu.Namun ternyata harga dari semua tiu ternyata sungguh sangatlah mahal.
Ah...........mimpi.........
Kini disudutan dinding ini aku hanya bisa terpekur dan terus terpekur, sendiri aku mengurung diri bersama pengapnya uadara gelap tanpa sudi sedikitpun tersentu seberkas sinar...........Disini, disudut ini aku hanya bisa bermimpi dan terus bermimpi tanpa punya sedikitpun daya untuk mewujudkan semua mimpi-mimpiku ini....
Disini di belahan dunia yang asing ini aku berlabuh.Terdampar aku diantara kelamnya nafsu sang angkara.Segala topeng kepalsuan selalu hiasi hari-ariku.........
Aku bosan..........
Aku muak.......
kapanka semua ini akan berakhir...........]
Kapankah saatnya sang CAHAYA menerangi sudut gelap relung ini.............