GALAU

21.22
Aku sadar mungkin aku hanyalah seorang pemimpi kecil yang memimpikan hal yang sangat luar biasa dalam hidup ini.Berharap perubahan besar terjadi pada suratan,namun salahkah aku dengan segala mimpi-mimpiku.Mimpi-mimpi yang menjadi bunga tidurku dan selalu membuatku resah tiap kali mata ini terjaga.
Ingin rasanya kucucurkan air mata saat semua mimpi dan cita yang tergantung tinggi kian menjauh dariku, namun aku sadar itu hanyalah sebuah kesia-sian belaka.............Ingin rasanya aku terbang dan menggapai asa yang kian membumbung, namun aku sadar aku tiada mampu tuk melakukannya.
Dan aku juga sadar bahwa aku tak sendiri, karena diluar sana masih banyak orang dengan segala-mimpi-mimpinya terus berusaha.
Pernah aku lihat seorang pemimpi kecil dan mungkin benar-benar kecil,telah berhasil mencapai tataran tertinggi yang mampu dia raih atau mungkin lebih tinggi dari itu.Namun ternyata harga dari semua tiu ternyata sungguh sangatlah mahal.
Ah...........mimpi.........
Kini disudutan dinding ini aku hanya bisa terpekur dan terus terpekur, sendiri aku mengurung diri bersama pengapnya uadara gelap tanpa sudi sedikitpun tersentu seberkas sinar...........Disini, disudut ini aku hanya bisa bermimpi dan terus bermimpi tanpa punya sedikitpun daya untuk mewujudkan semua mimpi-mimpiku ini....
Disini di belahan dunia yang asing ini aku berlabuh.Terdampar aku diantara kelamnya nafsu sang angkara.Segala topeng kepalsuan selalu hiasi hari-ariku.........
Aku bosan..........
Aku muak.......
kapanka semua ini akan berakhir...........]
Kapankah saatnya sang CAHAYA menerangi sudut gelap relung ini.............

Previous
Next Post »
0 Komentar