MENCUMBU TIRANI
Aku berdansa di kelabu tirai malam
Melenggok fana dalam pengaruh halusinogen
Kutanggalkan akal dengan segala pernik
yang terkesan ribet dan penuh etika palsu
Cawan demi cawan ku reguk dalam sekali jamuan
Tetes demi tetes peluh larut menjadi campurannya
SAKAO....
Teruslah...teruslah....
Dan teruslah....
Cumbui aku dan puaskan birahiku
Maju mundur bersama bulir bening asin yang sungguh apek
Orasi kini telah menjelma bahasa tubuh
Takkan tercerna akalmu
Hanya bisa kau rasakan,
jika kaupun larut dalam goyangan menuju orgasme
Pelacurku....
Cumbui aku dan puaskan aku
Bersama arak dan goyanganmu yang membutakan akalku
Biarkan angan sejenak terhenti
Berganti dengan desah orgasme
Biarkan aku seperti ini
Agar bebas aku dari belenggu pikir yang mengikat naluri
Aku tak perduli...
Puaskan aku sebelum aku penggal kepala kalian
Dengan lantunan puji kudus yang kuanggap kudus
Entah bagi kalian...