Windows Registry

17.09 Add Comment



Registry, dalam platform sistem operasi Microsoft Windows 32-bit, merupakan sebuah basis data yang disusun secara hierarkis yang mengandung informasi mengenai konfigurasi sebuah sistem, mulai dari konfigurasi perangkat keras, perangkat lunak, asosiasi ekstensi berkas dengan aplikasinya hingga preferensi pengguna. Registry merupakan pengganti berkas-berkas konfigurasi *.INI yang digunakan dalam sistem Windows 16-bit (Windows 3.x dan Windows for Workgroups). Registry, pertama kali diperkenalkan di dalam sistem Windows 16-bit sebagai penampung informasi mengenai pemetaan/asosiasi ekstensi berkas dengan aplikasinya, dan kemudian dikembangkan menjadi basis data dengan cakupan yang luas pada sistem-sistem operasi keluarga Windows NT. Registry juga kemudian digunakan pada sistem operasi kelas rumahan: Windows 95, Windows 98 dan Windows ME, tapi memang implementasi yang cukup bagus dari registry terdapat di dalam keluarga sistem operasi Windows NT.

Registry dalam Windows 16-bit


Registry dalam sistem Windows 16-bit (dimulai pada Windows 3.x) berguna hanya untuk menyimpan asosiasi ekstensi berkas dengan aplikasinya, serta asosiasi objek OLE di dalam dokumen dengan aplikasinya. Implementasi ini masih terbilang sederhana, karena jika dibandingkan dengan registry dalam Windows NT dan Windows 9x, asosiasi ekstensi berkas dan objek OLE hanya memakan satu anak pohon (subtree) saja, yakni di dalam HKEY_CLASSES_ROOT.

Registry dalam Windows 9x


Dalam sistem operasi Windows 95, Windows 98, dan Windows Millennium Edition, struktur registry secara logis sama dengan struktur registry dalam Windows NT, tapi tidak kompatibel secara fisik. Dalam sistem operasi ini terdapat sebuah anak pohon tambahan, yakni HKEY_DYN_DATA yang dibuat secara dinamis dan digunakan untuk mengukur performa serta melakukan konfigurasi perangkat keras Plug and Play. Windows 9x menyimpan registry di dalam dua buah berkas, yakni %WINDIR%\system.dat dan %WINDIR%\user.dat. System.dat mengandung informasi mengenai sebuah komputer tertentu, sementara user.dat mengandung informasi mengenai sebuah profil milik pengguna. Ketika booting, Windows 9x akan memuat registry ke dalam ruangan kernel di dalam memori fisik.

Registry dalam Windows NT


Registry dalam Windows NT, Windows 2000, Windows XP dan Windows Server 2003 terbagi secara logis ke dalam lima buah anak pohon (subtree), yang setiap pohon tersebut mengandung kumpulan kunci (key) dan anak kunci (subkey) yang disusun secara hierarkis. Susunan ini sama dengan susunan direktori dalam sistem berkas. Sementara itu, secara fisik, registry terdiri atas beberapa berkas yang disebut sebagai hive dan berkas catatan transaksi (transaction log) untuk setiap hive-hive tersebut yang disimpan di dalam direktori %systemroot%\system32\config.

Berkas fisik registry


Registry Windows disimpan dalam beberapa berkas, tergantung sistem operasi Windows yang digunakan. Nama berkas-nya pun kadang-kadang berbeda-beda antar versi sistem operasi, tapi semua berkas tersebut disimpan di dalam mesin lokal, kecuali NTuser.dat yang dapat diletakkan di dalam komputer lainnya untuk mengizinkan fungsi roaming profile dan group policy dalam Windows NT, yang umumnya disimpan di dalam server dalam jaringan lokal.

Windows NT, 2000, XP, dan Server 2003


Berkas-berkas berikut merupakan berkas registry untuk sistem operasi Windows NT, Windows 2000, Windows XP dan Windows Server 2003:

  • %systemroot%\system32\config\SamHKEY_LOCAL_MACHINE\SAM
  • %systemroot%\system32\config\SecurityHKEY_LOCAL_MACHINE\SECURITY
  • %systemroot%\system32\config\SoftwareHKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE
  • %systemroot%\system32\config\SystemHKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM
  • %systemroot%\system32\config\DefaultHKEY_USERS\.DEFAULT
  • %systemroot%\system32\config\Userdiff
  • %UserProfile%\Ntuser.datHKEY_USERS\<SID> (HKEY_CURRENT_USER)
  • %UserProfile%\Local Settings\Application Data\Microsoft\Windows\Usrclass.datHKEY_USERS\<SID>_Classes (HKEY_CURRENT_USER\Software\Classes)

Windows 95, 98, dan Me


Berkas-berkas berikut merupakan berkas registry untuk sistem operasi Windows 95, Windows 98 dan Windows Millennium Edition.

  • C:\WINDOWS\User.dat
  • C:\WINDOWS\System.dat
  • C:\WINDOWS\Classes.dat (khusus Windows ME)

Windows 3.x


Dalam Windows 3.x, registry hanya disimpan di dalam sebuah berkas, yakni C:\WINDOWS\Reg.dat saja.

Struktur registry


Struktur registry agak mirip dengan struktur direktori dalam sistem berkas. Selain itu, registry juga dapat diakses dengan menggunakan sintaksis yang sama dengan cara mengakses berkas, dengan menggunakan karakter garis miring terbalik (backslash) untuk menandakan tingkatan hierarkis. Susunannya adalah seperti \\. Sebagai contoh, My Computer\HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows, yang merujuk kepada sebuah subkey yang memiliki nama "Windows" yang terdapat di dalam subkey Microsoft, yang terdapat di dalam key dengan nama Software, yang terdapat di dalam subtree HKEY_LOCAL_MACHINE.

Setiap key dan subkey tersebut dapat memiliki nilai yang dapat ditentukan atau nilai default, yang disebut sebagai Value. Akan tetapi, cara mengakses value tidaklah sama dengan cara mengakses berkas dalam sistem berkas, mengingat nama value dapat mengandung karakter backslash yang dapat menjadi ambigu ketika menggunakan cara baca seperti halnya mengakses sistem berkas. Adalah fungsi-fungsi dalam Windows 32-bit Application Programming Interface/API (Win32 API) yang dapat melakukan query dan manipulasi terhadap value-value registry, yang dilakukan dengan cara mengambil nama value secara terpisah dari path key yang merupakan parent key. Setiap value memiliki jenis-jenis datanya masing-masing yang dapat dilihat pada bagian berikut.

Daftar anak pohon Registry


Registry Windows terdiri atas beberapa anak pohon berikut, yang disusun secara hierarkis dengan My Computer sebagai root directory-nya:

  • HKEY_LOCAL_MACHINE, sering disebut sebagai HKLM, merupakan sebuah tempat penyimpanan untuk konfigurasi sistem yang bersangkutan, yang terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak. Semua yang terdapat di dalam anak pohon ini diaplikasikan kepada semua pengguna.
  • HKEY_CURRENT_USER, sering disebut sebagai HKCU, merupakan sebuah tempat penyimpanan untuk konfigurasi yang dimiliki oleh pengguna yang sedang melakukan logon, yang menyimpan informasi mengenai konfigurasi preferensi pengguna (konfigurasi desktop, warna, dan konfigurasi lainnya yang setiap pengguna dapat melakukan kustomisasi terhadapnya).
  • HKEY_USERS, sering disebut sebagai HKU, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi setiap pengguna yang terdaftar di dalam komputer yang bersangkutan. Setiap anak kunci dari anak pohon ini diidentifikasikan dengan menggunakan nomor Security Identifier (SID) yang dimiliki oleh pengguna. Ketika pengguna melakukan logon, SID yang cocok akan dimuat ke dalam anak pohon HKEY_CURRENT_USER.
  • HKEY_CLASSES_ROOT, sering disebut sebagai HKCR, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi asosiasi/pemetaan ekstensi sebuah berkas atau objek Object Linking and Embedding (OLE) dengan aplikasi yang dapat menanganinya. Sebagai contoh, berkas berekstensi .txt akan ditangani oleh aplikasi editor teks seperti Notepad dan masih banyak lainnya.
  • HKEY_CURRENT_CONFIG, sering disebut sebagai HKCC, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi perangkat keras dan sistem operasi yang sedang digunakan saat itu, yang diperoleh pada saat proses booting dilakukan. Informasi yang disimpan di sini bersifat volatil dan tidak disimpan secara permanen ke dalam berkas penampung registry, tapi akan selalu dibuat setiap kali proses booting dilakukan.
  • HKEY_DYN_DATA, yang hanya terdapat di dalam Windows 95, Windows 98, dan Windows Millennium Edition, merupakan tempat penyimpanan konfigurasi dinamis untuk semua perangkat keras plug-and-play. Tidak ada padanannya dalam Windows NT, tapi dalam Windows NT 5.x, terdapat sebuah anak pohon HKEY_PERFORMANCE_DATA, yang hanya digunakan untuk mengumpulkan informasi performance counter Windows 2000, mengingat semua konfigurasi perangkat keras disimpan di dalam HKEY_LOCAL_MACHINE\HARDWARE\.

Catatan: HKEY di dalam registry Windows, merupakan singkatan terhadap kata "Handle to Key".

HKEY_LOCAL_MACHINE


Menyimpan informasi/data mengenai semua konfigurasi mesin yang bersangkutan. HKLM bukanlah symbolic link ke kunci registry manapun. HKEY_LOCAL_MACHINE memiliki beberapa anak kunci, yakni:

  • HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE, berguna untuk menyimpan semua konfigurasi perangkat lunak yang terinstal di dalam komputer yang bersangkutan, dan konfigurasinya yang akan diaplikasikan kepada semua pengguna, baik pengguna yang melakukan logon secara lokal/interaktif maupun yang melakukan logon secara remote (melalui service logon, batch logon, atau terminal services logon).
  • HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM, berguna untuk menyimpan semua informasi dan konfigurasi sistem operasi Windows yang sedang berjalan. Di sini terdapat semacam recovery point, yang disebut sebagai LastKnownGood Configuration, yang akan digunakan pada saat sistem mengalami masalah pada saat proses booting. Semua konfigurasi driver dan layanan Windows (Win32 Service dan komponen Windows seperti NTFS dan TCP/IP) disimpan di sini.
  • HKEY_LOCAL_MACHINE\SAM, berguna untuk menyimpan basis data akun pengguna yang terinstal di dalam sistem operasi yang bersangkutan. Secara default, SAM tidak dapat diakses, bahkan oleh administrator sekalipun, karena memang access control-nya tidak memungkinkan hal itu dilaksanakan. SAM adalah singkatan dari Security Accounts Manager.
  • HKEY_LOCAL_MACHINE\HARDWARE, berguna untuk menyimpan konfigurasi perangkat keras di dalam sistem yang bersangkutan, seperti halnya konfigurasi sumber daya perangkat keras (interupsi perangkat keras, konfigurasi DMA, dan konfigurasi lainnya).
  • HKEY_LOCAL_MACHINE\SECURITY, berguna untuk menyimpan konfigurasi keamanan Windows.

HKEY_CURRENT_USER


Menyimpan informasi/data yang diasosiasikan dengan pengguna yang sedang masuk log. HKCU merupakan sebuah symbolic link ke kunci registry HKEY_USERS\<SID dari pengguna yang bersangkutan>. HKCU juga menyimpan informasi mengenai profil pengguna, konfigurasi perangkat lunak, dan preferensi mereka. Terdapat beberapa anak kunci, yakni:

  • AppEvents, yang digunakan untuk menyimpan asosiasi antara suara dengan sebuah event. Disarankan untuk menggunakan Control Panel->Sound untuk mengubahnya, dan jangan menyunting secara langsung dari sini.
  • Console, yang digunakan untuk menyimpan konfigurasi jendela Command Prompt (cmd.exe); contoh: lebarnya, tingginya, dan warnanya. Disarankan untuk menggunakan Command Prompt->Properties untuk mengubahnya, dan jangan menyunting langsung dari sini.
  • Control Panel, digunakan untuk menyimpan konfigurasi screen saver, skema desktop, warna, keyboard, dan mouse. Selain itu juga dapat menyimpan informasi ketidakmampuan (accessibility) dan regional settings. Disarankan untuk menggunakan Control Panel->Display, Control Panel->Accessibility, dan Control Panel->Language and Regional Options untuk mengubahnya, dan jangan menyuntingnya secara langsung dari sini.
  • Environment, mengandung definisi Environment Variable. Disarankan untuk menggunakan Control Panel->System->Advanced->Environment Variables untuk mengubahnya, dan jangan menyunting langsung dari sini.
  • Keyboard Layout, menyimpan konfigurasi lay-out konfigurasi keyboard (contoh U.S. English, atau U.K. English, atau U.S. Dvorak, dan lain sebagainya).
  • Network, menyimpan konfigurasi dan pemetaan drive yang berada di jaringan.
  • Printers, menyimpan konfigurasi koneksi printer.
  • Software, digunakan untuk menyimpan preferensi pengguna terhadap sebuah perangkat lunak tertentu.
  • UNICODE
  • Windows 3.1 Migration Status

HKEY_USERS


Anak pohon HKEY_USERS mengandung beberapa anak yakni semua profil pengguna yang terdaftar di dalam sistem yang bersangkutan dan basis data registrasi objek OLE. Selain itu, anak pohon ini juga mengandung HKEY_USERS\.DEFAULT, yang dihubungkan dengan profil milik akun SYSTEM, yang merupakan profil yang digunakan oleh salah satu komponen Windows, WINLOGON.EXE, untuk menyimpan semua konfigurasi seperti halnya HKEY_CURRENT_USER, yakni bagaimana tampilan desktop, bagaimana konfigurasi perangkat keras dan lain-lain. Pengaturan yang diberlakukan terhadap HKU\.DEFAULT ini dapat menjadikan konfigurasi desktop dan lain-lain pada saat proses logon Windows akan berubah dari pengaturan default-nya.

Ketika seorang pengguna masuk log ke sebuah sistem untuk pertama kalinya, sementara akun miliknya tidak berupa roaming profile (yakni, sebuah profil pengguna yang disimpan di dalam tempat tersentralisasi di dalam domain controller), maka Windows akan membuatkan sebuah profil yang baru untuknya, yang dibuat berbasiskan pengaturan yang terdapat di dalam C:\Documents and Settings\Default User.

HKEY_CURRENT_CONFIG


Anak pohon HKEY_CURRENT_CONFIG mengandung data konfigurasi untuk profil perangkat keras (hardware profile) yang sedang digunakan oleh Windows. HKCC tidak mengandung data apapun, karena memang anak pohon ini merupakan sebuah symbolic link terhadap HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Hardware Profiles\Current. Dengan demikian, dengan mengubah kunci tersebut atau mengubah HKCC, akan menghasilkan sesuatu yang sama.

Penggunaan profil perangkat keras mengizinkan administrator untuk mengonfigurasikan beberapa variasi dari pengaturan driver perangkat keras yang digunakan pada saat melakukan booting. Meskipun profil yang digunakan dapat berubah dari satu proses booting ke proses booting lainnya, aplikasi dapat merujuk ke anak pohon ini untuk mencari profil mana yang sedang dimuat oleh Windows. Pengaturan profil perangkat keras dapat dilakukan dengan Control Panel->System->Hardware->Hardware Profiles. Jika ada lebih dari satu profil perangkat keras, maka komponen Windows, yakni NTLDR, akan menanyakan kepada pengguna mengenai profil yang harus dimuat pada saat proses booting dilakukan.

HKEY_CLASSES_ROOT


Anak pohon HKEY_CLASSES_ROOT mengandung dua jenis data, yakni:

  • Data yang mengasosiasikan jenis berkas (dilihat dari ekstensinya atau kelasnya) dengan program yang dapat membukannya. Subkunci jenis berkas di dalam HKEY_CLASSES_ROOT memiliki nama yang sama dengan ekstensi nama berkas, seperti halnya .txt, .exe, dan lain-lain. Asosiasi jenis berkas ini disimpan di dalam registry, tapi disarankan untuk menggunakan Folder Options->File Types jika memang hendak mengubahnya.
  • Data konfigurasi untuk objek-objek Object Linking and Embedding (OLE)/Component Object Model (COM).

Isi dari HKCR diambil dari dua sumber, yakni HKLM\SOFTWARE\Classes dan HKCU\SOFTWARE\Classes. Jika sebuah subkey atau entri terdapat di dalam salah satu dari dua lokasi tersebut, maka hal tersebut akan ditampilkan juga di dalam HKCR. Jika ada dua entri yang konflik di antara dua lokasi tersebut, hanya HKCU\SOFTWARE\Classes yang akan ditampilkan di dalam HKCR.

HKEY_DYN_DATA


[place holder]

Semua informasi di atas dapat dirangkum ke dalam tabel berikut

Anak pohon
Keterangan
HKEY_CURRENT_USER
Menyimpan informasi/data yang diasosiasikan dengan pengguna yang sedang masuk log.
HKEY_USERS
Menyimpan informasi/data mengenai semua akun pengguna di dalam mesin yang sama
HKEY_CLASSES_ROOT
Menyimpan informasi/data mengenai asosiasi berkas dengan aplikasinya dan registrasi objek Component Object Model (COM).
HKEY_LOCAL_MACHINE
Menyimpan informasi/data mengenai semua konfigurasi mesin yang bersangkutan.
HKEY_PERFORMANCE DATA
Menyimpan informasi mengenai kinerja sistem yang dikumpulkan oleh performance counter Windows NT.
HKEY_CURRENT_CONFIG
Berisi beberapa informasi mengenai profil perangkat keras yang sedang digunakan.

Jenis data dalam registry


Sebuah value dapat memiliki jenis-jenis data seperti di bawah ini:

  • REG_NONE, yang merupakan sebuah jenis data registry yang tidak didefinisikan sebelumnya. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x00.
  • REG_SZ, merupakan jenis data teks (string) dengan panjang yang tetap (fixed-length string). Semua sistem operasi 32-bit Windows (Windows NT dan Windows 9x) mendukung jenis data registry ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x01.
  • REG_EXPAND_SZ, merupakan jenis data teks/string yang dapat diekspansi. Windows 9x tidak memiliki jenis data ini. Diperlukan editor registry khusus (regedt32.exe) untuk menangani jenis data ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x02.
  • REG_BINARY, merupakan jenis data biner, yang dapat berarti macam-macam (bisa berupa teks/string, atau bilangan). Semua sistem operasi 32-bit Windows (Windows NT dan Windows 9x) mendukung jenis data registry ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x03.
  • REG_DWORD, merupakan jenis data angka 32-bit. Semua sistem operasi 32-bit Windows (Windows NT dan Windows 9x) mendukung jenis data registry ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x04. Terdapat dua jenis implementasi dari jenis data ini, yakni:
    • REG_DWORD_LITTLE_ENDIAN, yang merupakan jenis data REG_DWORD default dalam Windows NT yang dijalankan di atas prosesor Intel x86/x64. Jenis data ini berukuran 32-bit yang disusun dengan menggunakan format little-endian. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x05.
    • REG_DWORD_BIG_ENDIAN, yang merupakan jenis data REG_DWORD yang berukuran 32-bit yang disusun dengan menggunakan format big-endian. Jenis data ini hanya dapat didukung oleh Windows NT yang dijalankan di atas mesin DEC Alpha, MIPS, atau IBM PowerPC, yang memang menggunakan format bilangan big-endian. Windows NT 5.x yang hanya dapat berjalan di atas sistem x86 tidak menangani jenis data ini (terdapat limitasi pada mikroprosesor), meskipun Windows NT 5.x mendukungnya. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x06.
  • REG_MULTI_SZ, merupakan jenis data teks/string yang memiliki banyak baris yang dipisahkan dengan dua buah karakter null (0x00). Windows 9x tidak memiliki jenis data ini.Diperlukan editor registry khusus (regedt32.exe) untuk menangani jenis data ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x07.
  • REG_LINK, yang merupakan symbolic link ke sebuah objek Windows NT dalam ruang nama/namespace objek Windows NT (yang diatur oleh Object Manager Windows NT). Registry Editor default bawaan Windows (regedit.exe, regedt32.exe, dan utilitas command-line reg.exe) tidak dapat menyunting jenis ini. Jenis data ini digunakan secara internal oleh Windows NT saja, dan tidak digunakan oleh aplikasi. Registry dalam Windows 9x tidak memiliki jenis data ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x08.
  • REG_RESOURCE_LIST (Windows NT) atau REG_FULL_RESOURCE_DESCRIPTOR, yang merupakan jenis data registry yang hanya digunakan untuk menyimpan konfigurasi perangkat keras dan driver-nya yang terinstalasi di atas sistem operasi Windows NT. Registry dalam Windows 9x tidak memiliki jenis data ini. Jenis data ini adalah kumpulan larik (array) yang digunakan untuk menyimpan daftar sumber daya (interupsi perangkat keras, Direct Memory Access (DMA), I/O range dan memory range) yang digunakan oleh komponen perangkat keras atau driver. Dibutuhkan registry editor khusus (regedt32.exe) untuk menyunting value dengan jenis data ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x09.
  • REG_QWORD, merupakan jenis data angka yang memiliki panjang 64-bit. Jenis data ini hanya terdapat di dalam sistem prosesor 64-bit saja, semacam DEC Alpha, IA-64, atau x64. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x12. Sama seperti halnya REG_DWORD, REG_QWORD juga terdapat dua jenis implementasi, yakni little-endian (REG_QWORD_LITTLE_ENDIAN, dengan identifier 0x13) dan big-endian (REG_QWORD_BIG_ENDIAN, dengan identifier 0x14), meskipun secara default format yang digunakan adalah REG_QWORD_LITTLE_ENDIAN. Diperlukan editor khusus untuk menyunting jenis data ini.

Jenis data registry, dapat dirangkum pada tabel berikut:

Jenis data
Identifier
Keterangan
REG_NONE
0x00
Jenis data belum ditentukan
REG_SZ
0x01
Teks/string berukuran tetap
REG_EXPAND_SZ
0x02
Teks/string yang dapat berubah-ubah.
REG_BINARY
0x03
Jenis data biner (dapat berupa apa saja)
REG_DWORD
0x04
Jenis data bilangan dengan ukuran 32-bit
REG_DWORD_LITTLE_ENDIAN
0x05
Jenis data bilangan dengan ukuran 32-bit, dengan format little-endian. Dalam Windows NT 5.x, sama saja dengan REG_DWORD biasa.
REG_DWORD_BIG_ENDIAN
0x06
Jenis data bilangan dengan ukuran 32-bit, dengan format big-endian.
REG_MULTI_SZ
0x07
Jenis data teks/string dengan banyak baris yang dipisahkan dengan dua karakter null (0x00).
REG_LINK
0x08
Symbolic link dengan menggunakan format Unicode ke sebuah objek dalam Windows NT Object Manager.
REG_RESOURCE_LIST
0x09
Digunakan untuk menampung sumber daya perangkat keras.
REG_FULL_RESOURCE_DESCRIPTOR
0x10
Digunakan untuk menampung sumber daya perangkat keras.
REG_RESOURCE_REQUIREMENTS_LIST
0x11
Digunakan untuk menampung kebutuhan sumber daya perangkat keras.
REG_QWORD
0x12
Jenis data bilangan dengan ukuran 64-bit.
REG_QWORD_LITTLE_ENDIAN
0x13
Jenis data bilangan dengan ukuran 64-bit, dengan menggunakan format little-endian.
REG_QWORD_BIG_ENDIAN
0x14
Jenis data bilangan dengan ukuran 64-bit, dengan menggunakan format big-endian.

Menyunting registry


Secara fisik, registry merupakan berkas biner yang tidak dapat disunting secara langsung dengan menggunakan editor teks. Akan tetapi, beberapa program editor bilangan heksadesimal dapat melakukannya, meski sangat rumit untuk dilakukan. Cara lainnya adalah dengan menggunakan alat bantu editor registry Windows. Untungnya, Microsoft menawarkan program editor registry, yang dikenal sebagai regedit. Regedit dapat diakses dengan menjalankan perintah "regedit.exe" atau "regedt32.exe" dari menu Run. Dengan ditampilkan secara struktural, penyuntingan registry pun dapat dilakukan secara jauh lebih mudah daripada menggunakan program editor teks atau editor bilangan heksadesimal.

Berhati-hatilah saat melakukan penyuntingan registry, mengingat kerusakan registry seringnya tidak dapat dikembalikan. Karenanya, lakukan backup (buat salinan) terlebih dahulu sebelum menyunting. Beberapa program optimalisasi/tweaking Windows atau "hacking" Windows seperti TweakUI atau bahkan beberapa applet dalam Control Panel Windows melakukan penyuntingan terhadap registry secara langsung tanpa harus membuka editor registry, sehingga jauh lebih aman. Jadi intinya, lakukan penyuntingan registry jika dan hanya jika mengetahui seluk beluk registry yang hendak disunting.

Editor registry bawaan Windows


Dalam Windows 16-bit, terdapat sebuah komponen editor registry, yang disebut sebagai "Registration Info Editor" atau "Registration Editor". Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa registry dalam Windows 16-bit hanya terdapat asosiasi berkas atau objek OLE dengan aplikasinya saja, maka editor registry dalam sistem ini pun hanya dapat menyunting hal tersebut saja.

Windows NT yang dirilis kemudian memperkenalkan banyak konsep baru terhadap registry Windows, seperti halnya mampu menangani beberapa sub-tree, dan juga atribut keamanan dengan access control list. Dalam Windows NT 3.1, terdapat satu editor registry, yang disebut dengan regedt32.exe, yang lebih bagus dan mampu menyunting beberapa jenis tipe data.

Windows 95 juga memperkenalkan editor registry baru, yang dibuat berbasiskan registry editor bawaan Windows NT, tetapi lebih sederhana (tidak ada atribut keamanan, dan tidak ada proteksi read-only). Registry Editor dalam Windows 95/98/ME ini disebut sebagai Regedit.exe saja.

Saat Microsoft merilis Windows NT 4.0, setelah Windows 95, di sistem operasi tersebut terdapat dua editor registry, yakni regedit.exe dan regedt32.exe. Regedit.exe merupakan bawaan Windows 95, sementara regedt32.exe merupakan bawaan Windows NT, yang diperbarui. Ada beberapa perbedaan di antara keduanya, yakni sebagai berikut:

  • Regedit.exe, ditampilkan seperti halnya Windows Explorer, dengan root-directory dengan nama My Computer dan akan menampilkan semua sub-tree yang dimuat di bawahnya. Regedit.exe hanya menampilkan satu window saja. Sementara itu, registry dalam regedt32.exe ditampilkan seperti halnya Program Manager, dengan setiap sub-tree ditampilkan dalam setiap window-nya masing-masing, sehingga sebuah window hanya mengandung sub-tree saja.
  • Regedit.exe merepresentasikan komponen sebuah value (nama, jenis dan datanya) sebagai tiga kolom yang terpisah dari sebuah tabel. Sementara, regedt32.exe akan merepresentasikan komponen sebuah value sebagai daftar string.
  • Regedit.exe mendukung klik-kanan terhadap sebuah entri dalam struktur tampilan pohon untuk mengatur propertinya dan beberapa pengaturan lainnya. Sementara, regedt32.exe mengharuskan semuanya dilakukan dari menu utama aplikasi.
  • Karena regedit.exe adalah program bawaan Windows 95, program tersebut tidak dapat menyunting izin akses (karena memang izin akses tidak terdapat dalam Windows 9x dan hanya terdapat di dalam keluarga sistem operasi Windows NT). Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk mengakses registry dalam Windows NT secara penuh adalah dengan menggunakan program regedt32.exe.
  • Regedit.exe hanya mendukung beberapa jenis data saja (REG_SZ, REG_DWORD/REG_DWORD_LITTLE_ENDIAN, dan REG_BINARY). Sementara itu, Regedt32.exe mendukung banyak jenis data, yakni REG_SZ, REG_DWORD, REG_MULTI_SZ, REG_EXPAND_SZ, dan REG_RESOURCE_LIST. Menyunting jenis data yang tidak didukung dengan Regedit.exe dalam Windows NT 4.0 dan Windows 2000 akan menyebabkan konversi data ke jenis data yang didukung oleh aplikasi tersebut dan tidak dapat dikembalikan ke jenis data sebelumnya.

Hal tersebut terus diberlakukan dalam Windows 2000. Dan, pada Windows XP dan Windows Server 2003, kemampuan kedua program tersebut digabungkan ke dalam satu program saja, regedit.exe. Regedt32.exe juga masih ada, tapi hanya berupa symbolic link saja. Jika menjalankan regedt32.exe dalam kedua sistem operasi tersebut, hal tersebut sama saja dengan menjalankan regedit.exe. Windows Vista pun demikian.

Program editor registry bawaan Windows, baik itu menggunakan regedit.exe maupun regedt32.exe mampu melakukan pengeksporan registry ke dalam sebuah berkas dengan ekstensi .REG atau .KEY. Hasil pengeksporan tersebut sama saja dengan berkas teks untuk konfigurasi biasa, yakni .INI. Path registry lengkap disusun sebagai header, sementara itu, entri registry dan nilainya disusun di bawahnya. Selain tentunya dapat melakukan pengeksporan registry ke dalam sebuah berkas teks, program itu juga dapat melakukan pengimporan.

Penyuntingan dengan menggunakan command-line


Selain utilitas grafis seperti Regedit.exe dan Regedt32.exe, Microsoft juga menawarkan utilitas command-line reg.exe yang mulai ditawarkan di dalam Windows 2000 Resource Kit Tools. Windows XP dan Windows Server 2003 telah mengintegrasikan program tersebut secara internal dan diinstalasikan secara default.

Sintaksis yang digunakan adalah sebagai berikut:

reg.exe Operasi [Daftar_Parameter]
Operasi [QUERY|ADD|DELETE|COPY|SAVE|LOAD|UNLOAD|RESTORE|COMPARE|EXPORT|IMPORT]


Penyuntingan dengan menggunakan skrip/bahasa pemrograman


Registry juga dapat disunting dengan menggunakan skrip dan bahasa pemrograman yang berjalan untuk sistem operasi Microsoft Windows. Contoh bahasa skrip (scripting language) yang sering digunakan adalah VBScript, Windows Batch File (*.BAT/*.CMD), JScript, serta Perl (dengan menggunakan W32::TieRegistry). Sementara itu, beberapa bahasa pemrograman, seperti halnya Microsoft Visual Basic, dan .NET Framework 2.0 (dalam kelas Microsoft.Win32.Registry) juga dapat langsung mengakses dan menyunting registry, mengingat mereka telah mengintegrasikan beberapa pustaka untuk melakukan hal itu.

Berikut ini adalah beberapa Win32 API yang dapat digunakan untuk mengakses registry Windows dengan bahasa pemrograman yang tidak memiliki pustaka untuk melakukan penyuntingan registry secara langsung:

RegCloseKey RegOpenKey
RegConnectRegistry RegOpenKeyEx
RegCreateKey RegQueryInfoKey
RegCreateKeyEx RegQueryMultipleValues
RegDeleteKey RegQueryValue
RegDeleteValue RegQueryValueEx
RegEnumKey RegReplaceKey
RegEnumKeyEx RegRestoreKey
RegEnumValue RegSaveKey
RegFlushKey RegSetKeySecurity
RegGetKeySecurity RegSetValue
RegLoadKey RegSetValueEx
RegNotifyChangeKeyValue RegUnLoadKey

Bahaya dari menyunting registry


Menyunting registry secara manual dapat mengakibatkan sistem operasi tidak stabil, atau bahkan mengalami kerusakan yang tidak dapat dikembalikan lagi. Microsoft pun menganjurkan penyuntingan registry agar hanya dilakukan oleh para profesional atau pengguna yang tahu apa yang sedang dilakukan. Registry yang rusak hanya dapat dikembalikan dengan cara instalasi ulang sistem operasi, atau menimpa berkas fisik registry dengan salinannya (backup) yang masih benar dan baik.

Policy file (berkas kebijakan)


Semenjak dirilisnya Windows 95, para Administrator Windows dapat menggunakan sebuah jenis berkas yang dapat digabungkan dengan registry, yang disebut sebagai policy file. Policy file mengizinkan para adminstrator Windows untuk mencegah para pengguna yang bukan administrator (pengguna biasa) dari melakukan hal yang seharusnya dilakukan oleh administrator, seperti halnya mengubah beberapa pengaturan sistem, hingga menyunting registry secara manual. Policy file ini umumnya digunakan di dalam sebuah jaringan dengan banyak komputer di dalamnya, di mana komputer-komputer tersebut harus dilindungi dari tangan-tangan jahil para pengguna, dan juga para pengguna juga harus dilindungi dari pengguna lainnya.

Ekstensi default untuk policy file adalah .POL. Policy file akan menyaring semua pengaturan yang diberlakukan terhadap sebuah pengguna atau beberapa pengguna yang disatukan ke dalam sebuah group. Untuk melakukannya, policy file akan menggabungkan dirinya dengan registry, sehingga mencegah para pengguna untuk mengutak-atiknya dengan mengembalikan pengaturan yang sebelumnya. Selain itu, policy file juga didistribusikan melalui LAN, tapi dapat juga diletakkan secara lokal di dalam sebuah komputer.

Editor policy file


Untuk membuat sebuah policy file, Microsoft menyertakan sebuah alat bantu yang disebut sebagai poledit.exe yang diperuntukkan Windows 95 dan Windows 98, atau dengan menggunakan modul manajemen komputer dalam sistem operasi berbasis Windows NT. Modul-modul tersebut tidak dapat diberlakukan di dalam instalasi Windows XP Home Edition, dan hanya berlaku dalam Windows XP Professional saja. Pengaktifan editor tersebut membutuhkan izin yang sama dengan seorang administrator untuk sistem yang hendak diaplikasikan di dalamnya policy file. Editor juga dapat secara langsung mengubah pengaturan registry di yang ada dalam komputer lokal, dan apabila layanan remote registry service dijalankan dalam komputer lainnya, maka hal tersebut juga dapat memungkinkan perubahan registry secara jarak jauh terhadap komputer tersebut. Policy editor akan memuat semua pengaturan yang dapat diubah dari berkas berekstensi .adm, yang mengandung pengaturan yang disediakan oleh shell Windows. Berkas berekstensi .adm sendiri merupakan sebuah berkas plain text (teks biasa), dan mendukung lokalisasi secara mudah dengan mengizinkan semua teks/string untuk disimpan di dalam sebuah tempat yang sama. Dalam sistem operasi Windows yang baru, Policy editor diubah namanya menjadi Group Policies (dapat diakses dengan menggunakan perintah gpedit.msc dari menu Run).

Keuntungan dari konsep Registry


Dibandingkan menggunakan banyak berkas konfigurasi .INI seperti yang dilakukan di dalam Windows 16-bit menjadi sebuah tempat tersentralisasi, registry menawarkan beberapa keuntungan, yakni sebagai berikut:

  • Registry memisahkan konfigurasi mesin dari konfigurasi pengguna. Ketika seorang pengguna masuk log ke dalam sebuah komputer berbasis Windows NT/2000/XP/Server 2003, pengaturan registry yang dimiliki oleh pengguna yang bersangkutan akan dimuat secara terpisah dari konfigurasi sistem operasi yang utama. Hal ini mengizinkan program-program untuk lebih mudah dikonfigurasi untuk setiap orang pengguna (setiap pengguna berhak memiliki preferensi masing-masing), mengingat mereka hanya bekerja di dalam anak pohon "Current User" saja. Sementara itu, jika dibandingkan dengan konfigurasi yang lama, berkas .INI cenderung untuk menulis konfigurasi dan pengaturan setiap program oleh setiap pengguna di dalam satu tempat saja, yakni berkas INI yang bersangkutan.
  • Group Policy mengizinkan administrator Windows untuk mengatur program secara terpusat.
  • Karena registry diakses dengan menggunakan API yang khusus, maka registry juga dapat diakses dengan menggunakan skrip, bahasa pemrograman, atau query Windows Management Instrumentation (WMI). Setiap skrip tidak harus dikustomisasi secara unik untuk konfigurasi sebuah aplikasi, yang kadang memiliki format yang berbeda-beda.
  • Registry juga dapat diakses sebagai sebuah kesatuan melalui koneksi jaringan komputer dalam rangka melakukan manajemen komputer dari jarak jauh, yakni dengan menggunakan skrip yang berisi API standar untuk mengakses registry.
  • Dapat di-backup secara lebih mudah, karena memang hanya terdapat beberapa jenis berkas saja.


Cara menginstal Office 2003 dan 2007 dalam satu PC

23.31 Add Comment
“Bisakah kita menggunakan Office 2003 dan Office 2007 sekaligus secara berdampingan dalam satu sistem Windows ?”
Jawabannya tentu saja bisa. Caranya sebagai berikut ini.
Install Microsoft Office 2003 seperti biasa, setelah selesai berikutnya tinggal install Microsoft Office 2007. Pada tahapan instalasi Office 2007 ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Setelah memasukan CD-Key, pada tahapan Choose the installation you want pilih Customize. Jangan pilih Upgrade karena pilihan ini akan menimpa semua instalasi Office 2003.. !!.

Pada layar berikutnya, pilih tab Upgrade. DIsini ada 3 pilihan yang tersedia, tentunya kita harus memilih Keep all previous versions.

Pilih tab File Location untuk menentukan lokasi hasil instalasi. Sebetulnya ini tidak perlu dirubah, hanya saja disarankan untuk menggunakan folder yang berbeda untuk mencegah konflik yang mungkin saja terjadi. Sebagai contoh, disini saya membuat folder Microsoft Office 2007.

Bagian Installation Options adalah pemilihan aplikasi saja yang akan kita install, tentunya ini disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengguna.
Lanjutkan proses instalasi ini dengan menekan tombol Install Now. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai dan (sebaiknya) Windows di-restart dulu.
Tahapan terakhir adalah menambahkan beberapa entri pada Registry agar kedua versi Office ini dapat berjalan berdampingan. Caranya sangat mudah, tinggal jalankan Run pada Windows atau bisa juga dengan tombol shortcut Windows + R.
Pada kotak dialog Run yang muncul, ketikan perintah berikut ini:
reg add HKCU\Software\Microsoft\Office\11.0\Word\Options /v NoReReg /t REG_DWORD /d 1
Tekan Enter lalu ketikan lagi perintah berikut ini:
reg add HKCU\Software\Microsoft\Office\12.0\Word\Options /v NoReReg /t REG_DWORD /d 1
Enter dan restart kembali Windows.
Sampai tahap ini kita sudah dapat menggunakan kedua versi Office, baik Office 2003 maupun Office 2007 secara berdampingan dalam satu Windows.

SEBERAPA PENTINGKAH MALAM LAILATUL QODAR......?

07.15 Add Comment
           Kata orang 10 hari terakhir bulan ramadhan adalah malam lailatul qodar, merekapun berlomba mendapatkannya, namun pantaskah kita mengistimewakan segelintir malam hingga kita melupakan malam yang telah da yang akan kita jalani dikemudian hari….
           Ternyata kita begitu munafik, selalu ingin mendapatkan yang instant tanpa mau melalui tahap demi tahap keimanan kita kepada Allah.
Seolah malam-malam panjang yang kita lalui selama berbulan-bulan tergadaikan hanya karena adanya sepuluh malam terakhir.Lantas dimanakah taqwa kita di bulan-bulan itu.Pantaskah kita menyepelekan arti ketaqwaan seenaknya sendiri hingga akhirnya seolah-olah kita meringkas ketaqwaan kita dan menjadikannya hanya pada malam-malam tertentu saja………
          Serendah itukah nilai ketaqwaan kita,….?
          Mungkin kalian akan keluarkan berjuta pembelaan yang aku sendiri juga tak tahu “apakah itu berasal dari nurani kalian ataukah hanya sebuah pembenaran akan kiblat ketaqwaan yang kian condong menjauhi sunnah dari Nabi………
          Terserah itu semua adalah hak kalian.
          Namun aku yakin diantara sekian banyak jiwa-jiwa yang terjaga tentunya tetaplah ada jiwa yang suci yang benar-benar dengan tulus ikhlas mengharapkan limpahan cinta dari sang Maha Cinta itu sendiri………
Seseorang yang selalu berusaha menjadi seorang yang diam-diam, yang dadanya seakan sesak tiap kali mendengar nama-Nya disebut, yang hatinya bergetar tiap kali membaca surat-surat cinta Yang Dicintainya, yang enggan memejamkan mata hingga ufuk fajar merona dibelahan bumi timur……..
          Itulah sang pecinta yang terus asyik merayu dan bercumbu dikala pintu-pintu istana telah tertutup rapat dan masing-masing orang telah larut hanyut dalam buai mimpi.Yang datang dengan penuh rasa tunduk dihadapan-Nya dan tidaklah ia beranjak hingga ia mendapatkan kepastian cinta dari-Nya.
           Nun jauh disudut-sudut sana terdapat pula keramaian orang-orang yang sedang merayu Yang Dicintai , namun sebuah rayuan yang penuh dengan isyarat kemunafikan.Yang menghargai sebuah nikmatnya cinta hanya dengan kenikmatan surga, yang selalu memudahkan urusan dengan Yang Dicintainya hingga terkesan menyepelekannya.Mereka berkata “ Aku sungguh rindu akan kehadiran-Mu” .Namun tak sedikitpun dihati mereka tersirat kerinduan itu……..Wallohu a’lam
           Disadari atau tidak sesungguhnya kita mengenal Dia adalah karena Dia sekiranya bukan karena Dia maka kita tidak akan mengenal Dia.Dan ternyata Dialah yangmendekat dan memberi kita kesempatan untuk mengenalnya…….
Hingga akhirnya kaupun merasa malau karena telah menyibukkannya hingga Dia mendekat kepadaku……..
Aku malu mencintaiMu.........karena ku tak pantas mengharap cintaMu, namun hanya kemurahanMulah yang buatku tetap bertahan.
         TERIMAKASIH SANG MAHA CINTA...........
WALLOHUA'LAM............

MEMBUAT ANTENA WAJAN BOLIC

12.08 Add Comment
LATAR BELAKANG
  • Untuk meningkatkan jarak jangkauan wireless LAN diperlukan antena eksternal dengan gain yang lebih tinggi dari antenna standard
  • Antena eksternal High Gain harganya relative mahal
  • Banyak barang-barang yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari yang dapat digunakan untuk membuat antenna High Gain dengan cara mudah dan biaya ringan
TUJUAN
  • Sharing pengetahuan/ pengalaman dalam hal pembuatan homebrew antenna khususnya Antenna WajanBolic dan hal-hal seputar Wireless Network
RUANG LINGKUP
Dalam Workshop ini akan dibuat Antena WajanBolic dengan N Connector dan Pigtail
SEKILAS WIRELESS/ WiFi
WiFi (Wireless Fidelity) adalah istilah generik untuk peralatan Wireless Lan atau WLAN. Biasa menggunakan keluarga standar IEEE 802.11. Oleh karena itu didukung banyak vendor.
STANDAR PROTOKOL
Peralatan wireless yang biasa digunakan adalah menggunakan standar IEEE 802.11x, dimana x adalah sub dari:
IEEE 802.11IEEE 802.11aIEEE 802.11a 2X
IEEE 802.11b
IEEE 802.11b+
IEEE 802.11g
2.4GHz5GHz5GHz
2.4GHz
2.4GHz
2.4GHz
2 Mbps54 Mbps108 Mbps
11 Mbps
22 Mbps
54 Mbps
DASAR HUKUM
Keputusan Mentri No.2 Tahun 2005 tentang penggunaan pita frekuensi 2400-2483.5MHz yang ditandatangani pada tanggal 5 januari 2005 aleh Mentri Perhubungan M. Hatta Rajasa.
Beberapa hal yang penting dari Keputusan Mentri No.2 Tahun 2005 adalah Anda tidak memerlukan izin stasiun radio dari pemerintah untuk menjalankan peralatan internet pada frekuensi 2.4GHz, tetapi dibatasi dengan:
1. Maksimum daya pemancar ada 100mW (20dBm).
2. Effective Isotropic Radiated Power/ EIRP di antenna adalah 36dBm
3. Semua peralatan yang digunakan harus di-approve/ disertifikasi oleh POSTEL
ANTENA WAJANBOLIC
Kenapa disebut WajanBolic?
  • Wajan : penggorengan, alat dapur buat masak
  • Bolic : parabolic
  • WajanBolic : Antena parabolic yg dibuat dari wajan
Karena berasal dari wajan maka kesempurnaannya tidak sebanding dg antenna parabolic yg sesungguhnya. Dalam workshop akan dibuat Antena WajanBolic dengan N Connector dan Pigtail dengan pertimbangan :
Beberapa kekurangan antenna WajanBolic :
Karena berupa solid dish maka pengaruh angin cukup besar sehingga memerlukan mounting ke tower yang cukup kuat
ANTENA 2.4 GHz
Beberapa Contoh Design Antena 2.4 GHz
Kebanyakan antenna homebrew wifi yg ada di internet : antenna yagi, antenna kaleng (tincan antenna), antenna biquad, antenna helix, antenna slotted waveguide. Komponen yg selalu ada dlm design antenna-antena tsb : N-type Connector & pigtail
Konektor : N-type Male, N-type Female, RP TNC Male, RP TNC Female, Pigtail
Ok..!! kita langsung saja ke pembuatan WajanBolic
Persiapan
Peralatan dan bahan yang perlu di siapkan:
BAHAN
  1. Wajan diameter 36″ (semakin besar diametr semakin bagus)
  2. PVC paralon tipis diameter 3″ 1 meter
  3. Doff 3″ (tutup PVC paralon) 2 buah
  4. Aluminium foil
  5. Baut + mur ukuran 12 atau 14
  6. N Connector female
  7. kawat tembaga no.3
  8. Double tape + lakban
PERALATAN
  1. Penggaris
  2. Pisau/ Cutter
  3. Solder + timah nya
  4. Gergaji besi
PERKIRAAN HARGA
Perkiraan harga yang dikeluarkan untuk membeli bahan WajanBolic adalah kurang dari Rp 100.000,-. Bandingkan jikan Anda harus membeli antenna Grid 24db, yang bikinan local saja mencapai Rp 500.000,- lebih dan yang import bisa mencapai Rp 1.000.000,- lebih. Atau membeli antenna grid local yang harga nya Rp 200.000,- sedangkan yang import bisa mencapai Rp 300.000 lebih.
TAHAP PENGERJAAN
  1. Siapkan semua bahan dan peralatan yang dibutuhkan.
  2. Lubangi wajan tepat di tengah wajan tersebut seukuran baut 12 atau 14, cukup satu lubang saja.
Kemudia, ukur diametr wajan, kedalaman wajan dan feeder/ titik focus. Untuk lebih jelas nya silahkan liat gambar di bawah.
Contoh :
Parabolic dish dg D = 70 cm, d = 20 cm maka jarak titik focus dari center dish : F = D^2/(16*d) = 70^2 / (16*20) = 15.3 cm
Pada titik focus tsb dipasang ujung feeder. Untuk mendapatkan gain maksimum.
  1. Potong PVC paralon sepanjang 30 cm, kemudian beri tanda untuk jarak feeder nya (daerah bebas aluminium foil). Untuk menentukan panjang feeder nya gunakan rumus di atas.
  2. Beri lubang pada bagian paralon untuk meletakkan N Connector, untuk itu gunakan rumus antenna kaleng. 
  3. Potong kawat tembaga yang sudah disiapkan sesuai dengan ukuran yang didapatkan dari hasil kalkulasi website di atas. Dan solderkan pada N Connector yang telah di siapkan
  4. Selanjut nya, bungkus PVC paralon dengan dgn aluminium foil pada daerah selain feeder, klo aluminium foil yang ada tanpa perekat, maka untuk merekatkan nya bisa menggunakan double tape
  5. Lalu pasangkan N connector ke PVC Paralon yang telah dilubangi td
  6. Pada bagian doff (tutup PVC paralon) yang akan di pasang pada ujung dekat dengan N Connector harus di beri aluminium foil, sedangkan doff yang di pasang pada wajan tidak perlu di beri aluminium foil
  7. Dan pasangkan doff tersebut ke PVC paralon
  8. Kemudian, wajan yang telah di bolongi tadi dipasangkan dengan doff yang satu nya lagi, sebelum nya doff tersebut dilubangi sesuai dengan ukuran bautyang sudah di siapkan, dan kencangkan secukup nya.
  9. Kemudian tinggal pasangkan PVC paralon tadi ke wajan yang sudah di pasang doff.
  10. Dan Wajan bolic sudah siap untuk digunakan browsing, atau paling tidak untuk wardriving.