10.58
MEMORIESISLAM DI SPANYOL

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebelum Islam menguasai Spanyol, umat Islam terlebih dahulu menguasai Afrika Utara. Dalam penaklukan spanyol terdapat 3 pahlawan yang telah berjasa besar dalam sejarah Islam di Spanyol yaitu Thorik bin Malik, Thorik bin ziyad dan Musa bin Nushair. Setelah berahirnya periode klasik ketika umat islam memasuki masa kemunduran, Eropa telah bangkit dari keterbelakangannya. Kebangkitan itu bukan hanya terlihat dalam bidang politik dengan mengalahkan kerajaan-kerajaan Islam dan bagian dunia lainnya tetapi terutama dalam badang ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahkan kemajuan dalam bidang ilmu dan teknologi itulah yang mendukung keberhasilan dalam politiknya.
Kemajuan-kemajuan ini tidak dapat dipisahkan dari pemerintahan Islam di Spanyol. Dari Islam inilah Eropa banyak menimba ilmu. Pada periode klasik ketika umat islam mencapai keemasannya spanyol merupakan pusat peradaban Islam yang sangat penting menyaingi Baghdad di Timur. ketika itu orang kristen Eropa banyak belajar di perguruan-perguruan tinggi Islam disana. Islam menjadi guru bagi orang Eropa karena itu kehadiran Islam Spanyol banyak menarik perhatian bagi sejarawan. Selain itu juga penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang Islam di Spanyol.








1

BAB II
PEMBAHASAN


A. Masuknya Islam di Spanyol

Umat Islam berhasil menduduki Spanyol pada masa Daulah Bani Umayah oleh khalifah Al-Walid (705-715 M) yang berpusat di Damaskus. Sebelum penaklukan Spanyol umat islam telah menguasai Afrika Utara dan menjadikannya salah satu provinsi dari daulah bani umayah. Khalifah Abd Malik berhasil menguasai penuh Aprika Utara kemudian mengangkat Hasan bin Nu'man Al-Ghassani menjadi gubernur di daerah itu.
Pada masa Al-Walid Hasan bin Nu'man digantikan oleh Musa bin Nushair. Musa bin Nushair memperluas wilayah kekuasannya dengan menduduki Aljazair dan maroko dan menguasai daerah-daerah bekas kekuasan bangsa di pegunungan-pegunungan. Dalam proses penaklukan spanyol terdapat tiga pahlawan besar yang paling berjasa memimpin pasukan yaitu tharif bin malik, thariq bin Ziyad dan Musa bin Nushair. Tharif bin Malik dalam melakukan pergerakannya tidak mendapat perlawanan yang berarti ia menang dengan kembali ke Aprika Utara dan disebut sebagai perintis dan penyelelidik. Didorong oleh keberhasilan tharif dan kemelut yang terjadi dalam kerajaan Visigothic yang berkuasa di Spanyol saat itu. Musa bin Nushair mengirim pasukan sebanyak 7000 orang di bawah pimpinan thariq bin ziyad tetapi kemudian thriq bin ziyad kemudian disebut sebagai penakluk Spanyol karena pasukannya lebih besar dan hasilnya lebih nyata.
Kemenangan-kemenangan tersebut disebabkan oleh factor eksternal dan internal yang sangat menguntungkan. Factor eksternal adalah suatu kondisi yang terdapat di dalam negri Spanyol. Pada penaklukan Spanyol oleh umat Islam baik dalam bidang sosial, politik dan ekonomi di negri ini berada dalam keadaan yang menyedihkan. Secara politik wilayah Spanyol terkoyak-koyak dan terbagi ke dalam beberapa negri kecil. Bersamaan dengan itu penguasa Ghotic bersikap tidak toleran terhadap agama-agama yang dianut oleh berbagai aliran.
2
Awal kehancuran raja ghotic ketika raja Roderick memindahkan ibu kota negaranya dari Seville ke Toledo dan memecat witiza yang saat itu berkuasa di wilayah Toledo. Hal ini memancing amarah Oppas dan Achila, kakak dan anak witiza untuk menjatuhkan Roderick.
Adapun factor internalnya adalah suatu kondisi yang terdapat dalam tubuh penguasa, tokoh-tokoh pejuang dan para prajurit Islam yang terlibat dalam penaklukan wilayah Spanyol pada khususnya dan lebih penting lagi adalah ajaran Islam itu sendiri yang ditunjukan oleh tentara Islam yaitu sifat toleransi, persaudaraan dan tolong menolong. Sikap toleransi dan persaudaraan yang terdapat dalam pribadi kaum muslimim menyebabkan penduduk Spanyol menyambut kehadiran Islam disana.
B. Perkembangan Islam di Spanyol
Sejak menginjakan kaki di Spanyol hingga jatuhnya kerajaan Islam yang berlangsung lebih dari 750 tahun terbagi memjadi 6 periode yaitu:
1. Periode Pertama (711-755 M)
Pemerintahan Spanyol dipimpin oleh para wali yang diangkat oleh Daulah Bani Umayah. Stabilitas negri Spanyol belum tercapai secara sempurna. Gangguan-gangguan masih terjadi baik dari dalam maupun dari luar. Gangguan dari dalam adalah perselisihan antara elite penguasa akibat perbedaan etnis dan golongan. Gangguan dari luar datang dari musuh Islam di Spanyol yang bertempat tinggal di daerah-daerah pegunungan.
2. Periode Kedua (755-912 M)
Penguasa pertama pada masa ini adalah Abd Rahman Ad-Dakhil keturunan Bani Umayah tetapi tidak tunduk kepada Bani Umayah di Damaskus. Kemudian mendirikan Bani Umayah di Spanyol. Banyak kemajuan-kemajuan yang dicapai baik dalam bidang politik maupun peradaban. Dalam bidang politik gangguan yang paling serius datang dari kalangan umat Islam itu sendiri





3
3. Periode Ketiga (912-1013 M)
Umat Islam Spanyol mencapai puncak kejayaan dan kemajuan menyaingi kejayaan Bani Abbasiyah di Baghdad. Abd Rahman III Al-Nashir membirikan Universitas Cordova. Perpustakaannya memiliki koleksi ratusan ribu buku yang didirikan oleh Hakam III yang juga seorang kolektor buku. Ketika Hisyam naik tahta dalam usia belasan tahun merupakan penyebab kehancuran daulah bani Umayah di Spanyol karena kekuasaan actual berada di tangan para pejabat (981 M)
4. Periode Keempat (1013-1086 M)
Spanyol terpecah menjadi lebih dari 30 Negara kecil di bawah pemerintahan Al-Mulukuth-Thawaif (Raja Golongan) yang berpusat di Seville, Cordova, Toledo dan lain sebagainya. Pada masa ini umat Islam kembali mengalami pertikaian internal.
5. Periode Kelima (1086-1248M)
Meskipun umat Islam masih terpecah belah, tetapi terdapat kekuasaan yang dominant yaitu Dinasti Murabithun (1086-1143 M) didirikan oleh Yusuf bin Tasyifin di Aprika Utara. Kekuasaan dinasti ini berahir kemudian digantikan oleh dinasti Muwahhidun yang didirikan oleh Muhammad bin Tumat (1146-1235 M).
6. Periode Keenam (1248-1492 M)
Islam hanya berkuasa di wilayah Granada di bawah dinasti Bani Ahmar (1232-1492 M) secara politik umat Islam hanya berkuasa di wilayah yang kecil. Kekuasaan Islam yang merupakan pertahanan terakhir di Spanyol ini berakhir karena perselisihan orang-orang istana dalam memperebutkan kekuasaan. Dengan demikian berakhirlah kekuasaan Islam di Spanyol tahun 1492 M. Umat Islam pada waktu dihadapkan kepada dua pilihan yaitu masuk Kristen atau meninggalkan Spanyol.
C. Kemajuan Peradaban
1. Kemajuan Intelektu
a. Filsafat
Kemajuan filsafat dan ilmu pengetahuan mulai dikembangkan pada abad ke-9 M selama pemerintahan Bani Umayah yang ke-5 muhammad bin Abd Rahman (832-886 M).

4
Atas inisiatif Hakam (961-976M) Karya-karya Ilmiyah dan filosifis diimpor dari timur dalam jumlah yang besar sehingga Cordova dengan perpustakaan dan Universitasnya mampu menyaingi Baghdad sebagai pusat ulama ilmu pengetahuan di dunia Islam. Tokoh ulama pertama dalam sejarah filsafat Spanyol adalah Abu Bakar Muhammad bin As-Sayigh (Ibnu Bajjah). Tokoh kedua adalah Abu Bakar Ibn Thufail. Ia banyak menulis masalah kedokteran, Astronomi dan Filsafat. Karya Filsafatnya yang terkenal adalah Hay Ibnu Yaqzham.
Pada akhir abad ke-12 muncul salah seorang pengikut Aristoteles digelanggang filsafat dalam dunia Islam yaitu Ibnu Rusyid dari Cordova. Ia cermat dalam menafsirkan naskah-naskah Aristoteles dan kehati-hatiannya dalam menggeluti masalah-masalah tentang keserasian filsafat dan agama. Dia juga ahli fiqih dengan karyanya Bidayah Al-Mujtahid.
b. Sains
Abas Ibn Farnas termasyhur dalam bidang kimia dan Astronomi. Dia juga orang pertama yang menemukan pembuatan kaca dari batu. Ibrahim ibn Yahya juga dikenal dalam bidang astronomi. Dalam bidang obat-obatan digeluti oleh Ahmad Ibn Ibas dari Cordova sedangkan dalam ilmu kedokteran dikuasai oleh Umul Hasan bin Abi Ja'far dan saudara perempuannya Al-Hafidz.
c. Fikih
Islam Spanyol dikenal sebagai aliran penganut madhab Maliki yang dibawakan oleh Ziyad bin Abd Rahman. Perkembangan selanjutanya ditentukan oleh ibn Yahya yang menjadi Qodhi pada masa Hisam bin Abd Rahman.
d. Musik dan Kesenian
Islam Spanyol mencapai keemerlangan dalam dunia musik dibawakan oleh Hasan bin Nafi yang dijuluki Jaryab dan dikenal sebagai ahli pengubah lagu.





5
e. Bahasa dan Sastra
Bahasa Arab telah menjadi bahasa administrasi dalam pemerintahan Islam di Spanyol. Hal itu dapat diterima oleh orang-orang Islam dan non Islam. Seiring dengan kemajuan bahasa dan sastra banyak karya-karya sastra yang bermunculan seperti Al-Iqdal Farid karya Ibn Rabbih,Ad-Dzakhiroh fi Mahasin Ahlul Jazirah oleh Ibn Bassam dan al-Qalaid karya Al-Fatih Ibn Khodam
2. Kemegahan Pembangunan Fisik
a. Cordova
Cordova adalah ibu kota Spanyol sebelum Islam yang kemudian diambil alih oleh Bani Umayah. Para penguasa Islam kemudian membangun dan memperindah kota Cordova. Jembatan beasr dibangun di atas sungai yang mengalir di tengah kota. Taman-taman dibangun untuk menghiasi kota Spanyol. Di seputar ibu kota berdiri istana-istana yang megah. Diantara kebanggaan kota Cordova lainnya adalah Masjid Cordova.
Menurut Ibn Al-Dala'I terdapat 491 Masjid. Ciri khusus ibu kota itu adalah tempat pemandian yang mempunayi 900 tempat pemandian.
b. Granada
Granada adalah tempat pertahanan terakhir umat Islam di Spanyol. Di sana terkumpul sisa-sisa kekuatan Arab dan pemikir Islam. Posisi Cordova diambil alih oleh Granada di masa-masa akhir kekuasaan Islam. Arsitekturnya terkenal di seluruh Eropa. Istana Al-Hamra adalah pusat dan puncak ketinggian arsitektur Islam Spanyol. Istana itu dikelilingi oleh istana-istana yang megah.
3. Faktor-faktor Pendukung Kemajuan
Kemajuan Islam Spanyol sangat ditentukan oleh penguasa-penguasa kuat dan berwibawa yang mampu mempersatukan kekuatan Islam seperti Abd Rahman Ad-Dakhil, Abd Rahman Al-Wasith dan Abd Rahman Al-Nashir. Keberhasilan pemimpin-pemimpin tersebut ditunjang oleh kebijaksanaan terutama dinasti Umayah di Spanyol oleh Muhammad Ibn Abd Rahnman dan Al-Hakam II Al-Muntashir.



6
Toleransi beragama ditegakan oleh para penguasa terhadap agama Kristen dan Yahudi. Dengan ditegakannya toleransi agama, mereka dapat bekerja sama dan menyumbang kelebihannya masing-masing.
D. Penyebab Kemunduan dan Kehancuran
1. Konflik Islam dengan Kristen
Para penguasa Islam tidak melakukan Islamisasi secara sempurna bahkan kehadiran Arab Islam telah memperkuat rasa kebangsaan orang-orang Kristen Spanyol dan menyebabkan kehidupan Negara Islam di Spanyol tidak pernah berhenti dari pertentangan antara Islam dengan Kristen. Pada abad ke-11 M umat Kristen memperoleh kemajuan pesat sementara umat Islam sedang mengalami kemunduran.
2. Tidak Adanya Ideologi Pemersatu
Di tempat-tempat lain para muallaf diperlakukan sebagai orang Islam yang sederajat sedangkan di Spanyol orang Arab tidak pernah menerima orang-orang pribumi. Hal itu menunjukan tidak adanya ideologi yang dapat memberi makna persatuan, di samping itu kurangnya figure yang dapat menjadi personifikasi ideologi.
3. Kesulitan Ekonomi
Para penguasa membangun kota dan mengembangkan ilmu pengetahuan dengan sangat serius sehingga lalai membina perekonomian. Akibatnya timbul masalah kesulitan ekonomi yang mempengaruhi kondisi politik dan militer
4. Sistem Peralihan Kekuasaan Yang Tidak Jelas
Hal ini menyebabkan perebutan kekuasan diantara ahli waris, karena inilah kekuasaan Bani Umayyah runtuh dan Al-Muluk Al-Thawaif muncul. Granada yang merupakan pusat kekuasaan terakhir Islam Spanyol jatuh ke tangan Ferdinand dan Isabella juga disebabkan oleh masalah ini.
5. Keterpencilan
Islam Spanyol terpencil dari dunia Islam lainnya. Ia selalu berjuang sendirian tanpa bantuan kecuali dari Afrika Utara. Dengan demikian tidak ada kekuatan alternative yang mampu membendung kebangkitan Kristen di sana.


7
E. Pengaruh Peradaban Islam di Eropa

Kemajuan Eropa hingga saat ini yang terus berkembang banyak dipengaruhi oleh khazanah ilmu pengetahuan islam yang berkembang di periode klasik. Pengaruh peradaban Islam termasuk di dalamnya pemikiran Ibnu Rusyid ke Eropa berawal dari banyaknya pemuda-pemuda Kristen yang belajar di Universitas-universitas Islam di Spanyol seperti Universitas Cordova, Seville, Malaga, Granada dan Samalanca. Selama belajar di Spanyol mereka aktif menerjemahkan buku-buku karya ilmuan muslim. Pusat penerjemahan itu adalah Toledo. Setelah pulang ke negrinya mereka mendirikan sekolah dan Universitas yang sama. Universitas yang pertama di Eropa adalah Universitas paris yang didirikan pada tahun 1231 M.
Pengaruh ilmu pengetahuan islam atas Eropa yang sudah berlangsung sejak abad ke-12 M itu menimbulkan gerakan kebangkitan kembali (Renaissance) pusaka Yunani di Eropa pada abad ke-14 M. Berkembangnya pemikiran Yunani di Eropa kali ini adalah melalui terjemahan-terjemahan Arab yang dipelajari kemudian diterjemahkan kembali ke dalam bahasa Latin.
Walaupun akhirnya Islam diusir dari Spanyol dengan cara yang sangat kejam, tetapi ia telah membidani gerakan-gerakan penting di Eropa. Gerakan itu adalah kebangkitan kembali kebudayaan Yunani klasik (Renaissance) pada abad ke-14 M yang bermula di Italia. Gerakan reformasi pada abad ke-16 M, Rasionalisme pada abad ke-17 M dan pencerahan (Aufklaerung) pada abad ke-18 M.









8

BAB IV
PENUTUP

A.Kesimpulan
Dari makalah yang telah dibahas ,maka dapat ditarik kesimpulan,antara lain:
1. Islam mencapai kejayaan di Spanyol pada periode ketiga.
2. Kemajuan intelektual pada masa kejayaan ini, antara lain pada bidang filsafat, sains, fiqih, musik dan kesenian serta bahasa dan sastra.
1. 3 Pembangunan fisik adalah pembangunan kota, istana, masjid dan taman-taman.
2. 6. Banyak pengaruh yang diberikan Spanyol kepada Eropa, mengingat Spanyol merupakan tempat yang paling utama di Eropa dalam menyerap peradaban Islam.


B.Daftar Pustaka
As-Siba’i, Musthafa, Kebangkitan Kebudayaan Islam, Jakarta: Media Dakwah, 1986.
Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000.









9

MAKALAH

ISLAM DI ANDALAUSIA




Disusun guna melengkapi tugas pada Mata Kuliah
“ “

Oleh

Nama : Junaidi
Suherman
Ali Masruri
Semester : 1 (Satu)
Dosen pengampu :









SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH BUSTANUL’ULUM
(STITBU)
LAMPUNG TENGAH
TAHUN AKADEMIK 2009/2010



KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Ilahi Robbi, yang dengan limpahan rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah ‘Ulumul Qur’an yang membahas tentang Ayat-Ayat Makiyah dan Madaniyah dengan sebaik mungkin.
Dalam upaya penyelesaian makalah ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oelh karena itu penulis ucapkan ribuan terimakasih kepada Bapak Drs. H. Bahuji, M.Ag selaku dosen mata kuliah ‘Ulumul Qur’an dan sahabat-sahabatku tercinta yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari meskipun penulisan makalah ini telah penulis upayakan seoptimal mungkin tentu masih ada kekurangan maupun kekeliruan yang tidak sengaja, untuk itu bagi para pembaca yang budiman sangat penulis harapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan khususnya bagi penulis serta memperoleh ridho Allah semata.
Amin.
Jayasakti ,12 Desember 2009
Penyusun


i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………1

BAB II PEMBAHASAN
A.Masuknya Islam di Spanyol………………………………………………2
B.Perkembangan Islam di Spanyol………………………………………….3
C.Kemajuan Peradaban……………………………………………………...4
D.Penyebab Kemunduran dan Kehancuran…………………………………7
E.Pengaruh Peradaban Islam di Eropa……………………………………....8
BAB III PENUTUP
Kesimpulan …………………………………………………………………9
Daftar Pustaka……………………………………………………………….10

























ii





























Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akhir Semester II
Mata Kuliah
Sejarah Peradaban Islam

Disusun Oleh:
Sakri
Nim: 24530.2008

Jurusan Pendidikan Agama Islam
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
(STIT) Serang
Tahun 2009
Previous
Next Post »
0 Komentar