KONFIGURASI MIKROTIK

11.21

1. Hubungkan Computer/Laptop dengan Mikrotik
2. Jalankan apikasi WINBOX
3. Tekan tanda browse, kemudian pilih MAC Address
4. Ketik admin pada kolom login, langsung pilih Connect tanpa mengisi password
5. Muncul jendela baru, jendela Default Configuration, pilih Remove Configuration
6. IP à Addresses
Address eth1
a. Pilih tanda/symbol ‘+’
b. Address : 10.10.10.2/8
c. Interface : ether1
d. Pilih Apply, kemudian OK
Address eth2
a. Pilih tanda/symbol ‘+’
b. Address : 10.10.10.2/8
c. Interface : ether1
d. Pilih Apply, kemudian OK
7. IP à DNS
a. Pilih Setting
b. Primary DNS : 10.10.10.3
c. Secondary DNS : 10.210.254.2
d. Centang Allow Remote Requests
e. Pilih Apply, kemudian OK
8. IP à Routes
a. Pilih tanda/symbol ‘+’
b. Gateway : 10.10.10.1
c. Pilih Apply, kemudian OK
9. IP à Firewallà NAT
a. Pilih tanda/symbol ‘+’
b. Menu ‘Action’
-Action : masquerade
Pilih Apply
c. Menu ‘General’
-Chain : srcnat
-Src. Aaddress : 10.10.10.2
-Routing Mark : router
Pilih Apply, kemudian OK
- Router Mikrotik telah jadi

Membuat Bandwidth Limiter
Untuk membatasi penggunaan internet pada user atau jaringan dibawah mikrotik.
Queues à General
1. Untuk jaringan PC
a. Name : PC
b. Target Address : 172.17.10.2
: 172.17.10.3
: 172.17.10.4
: 172.17.10.5
: 172.17.10.6
c. Max Limit 128k 128k
Untuk menentukan batas maksimum koneksi setiap user
d. Burst Limit 256k 256k
Burst Thershold 256k 256k
Untuk menentukan batas maksimum koneksi setiap user apabila dalam jaringan tersebut tidak ada yang menggunakan internet selain user itu
e. Burst Time 60 60
Untuk menentukan berapa lama user menggunakan internet ketika mencapai Burst Limit
2. Untuk jaringan Kelompok-CITRIX2 (Hotspot)
a. Name : Kelompok-CITRIX2 (Hotspot)
b. Target Address : 172.17.10.7
c. Max Limit 256k 256k
d. Burst Limit 512k 512k
Burst Thershold 512k 512k
Burst Time 60 60
3. Untuk jaringan CITRIX_2 (Bridge)
a. Name : CITRIX_2 (Bridge)
b. Target Address : 172.17.10.8
c. Max Limit 256k 256k
d. Burst Limit 512k 512k
Burst Thershold 512k 512k
e. Burst Time 60 60

Membuat Graphing
Untuk melihat penggunaan internet dari user.
Tools , Graphing, Queue Rules
1. Untuk IP dari Admin keseluruhan
a. Simple Queue : all
b. Allow Address : 172.17.10.254
2. Untuk IP dari Admin PC
a. Simple Queue : PC
b. Allow Address : 172.17.10.2
3. Untuk IP dari Admin Kelompok-CITRIX2 (Hotspot)
a. Simple Queue : Kelompok-CITRIX2 (Hotspot)
b. Allow Address : 172.17.10.7
4. Untuk IP dari Admin CITRIX_2 (Bridge)
a. Simple Queue : CITRIX_2 (Bridge)
b. Allow Address : 172.17.10.11
SETTING HOTSPOT MENGGUNAKAN TP-LINK
1. Pasang AP TP-LINK dengan benar.
2. Hubungkan dengan PC atau laptop menggunakan kabel cross.
SETTING IP
1. Pastikan IP computer sudah dalam keadaan dhcp, karena secara otomatis komputer akan mensetting default.
2. Setelah IP dipastikan telah dikonfigurasi menggunakan IP DHCP, lihat IP yang telah kita dapat dari default otomatis agar kita dapat login dan mensetting ulang AP yang akan kita gunakan untuk hotspot. Untuk melihat IP default AP dengan cara klik kanan pada icon dibawah ini support status
3. Lihat IP gateway kita, yang akan kita gunakan untuk login nantinya. Buka pada internet untuk brows dan tuliskan IP default gateway yang telah kita lihat pada gateway IP DHCP yang telah kita lihat sebelumnya.
4. Jika saat dienter pada IP gateway muncul tampilan untuk log in, berati IP DHCP berjalan baik. Kemudian isikan UserName dan Password defaultnya yang telah ada pada buku panduan TP-LINK, isikan “admin” sebagai defaultnya.

5. Jika log in berhasil, maka akan muncul jendela awal TP-LINK.
6. Untuk mulai konfigurasi IP, Masuk ke menu Network LAN kemudian isikan IP LAN yang telah ditentukan. Isikan pula Netmask nya sesuai kelas yang digunakan lalu save
7. Setelah IP disetting dan di save, akan muncul jendela yang meyakinkan bahwa IP akan disave dan diubah, pilih “OK” untuk menyetujui.
8. Setelah konfigurasi IP tersebut tersimpan, secara otomatis AP akan melakukan reboot atau restart. Tunggu hingga AP melakukan koneksi kembali.
9. Setelah AP terkoneksi kembali, AP akan melakukan log in kembali dengan IP yang telah diubah konfigurasinya. Kemudian seperti pada awalnya, jika konfigurasi IP tersebut berhasil AP akan log in dengan baik dan melakukan log in dengan defaultnya.
10. Setelah selesai melakukan konfigurasi IP, melanjutkan dengan konfigurasi WAN, yaitu dengan masuk menu Network à WAN, akan muncul pada jendela WAN, kemudian edit konfigurasinya sesuai konsep kita, karena kita menyepakati menggunakan IP static, maka pilih pilihan “Static IP” pada WAN Connection type untuk pengaturan IP secara statis. Isikan IP Address, Subnet Mask, Default Gateway dan DNS TP-LINK yang digunakan à save
Setting Wireless
Untuk setting wireless, kita hanya butuh penentuan apa yang akan digunakan sebagai nama wirelessnya saja. Berikut konfigurasinya:
1. Setelah IP TP-LINK atau WAN dikonfigurasi, AP akan melakukan simpan kemudian masuk pada menu Wireless à Wireless Setting, Atur SSIDnya, isikan SSID seperti yang diinginkan seperti “Kelompok-CITRIX2. Kemudian isikan Region atau daerah kita seperti “Indonesia”. Abaikkan perintah yang lainnya, kemudian Save
2. Jika berhasil melakukan konfigurasi, AP kembali melakukan restart. Tunggu hingga AP melakukan koneksi kembali.
3. Konfigurasi Wireless selesai
DHCP IP
DHCP adalah bentuk IP yang disetting otomatis oleh komputer, beda dengan static. Kalau static yaitu penentuan IP secara manual oleh server, sehingga Client memiliki 1 IP yang telah ditentukan dan disetting secara manual tanpa berebut IP seperti DHCP. Berikut konfigurasinya:
1. Masuk ke Menu DHCP à DHCP setting. Jika kita akan mengaktifkan DHCP, pilih “Enable” pada DHCP Server, kemudian isikan Start IP Address untuk konfigurasi IP mulai berapa yang akan disetting pada client nantinya. Isikan pula End IP Address untuk konfigurasi IP sampai dengan berapa IP yang diizinkan masuk pada hotspot kita. Berhubung hanya 2 laptop yang akan kita gunakan untuk Client, maka IP yang kita setting juga hanya untuk 2 client saja yaitu IP 192.168.254.2-192.168.254.3. Kemudian isikan pula Default Gateway dan DNSnya à save
Setelah disave akan muncul peringatan berwarna merah dibawah yang artinya AP harus di reboot.

2. Lakukan reboot device dengan masuk pada menu “System Tools” à “Reboot”
MAC FILTER
Mac Filter adalah menu dari salah satu AP TP-LINK yang digunakan untuk mengizinkan siapa saja yang boleh atau tidak boleh mengakses pada hotspot yang kita buat. Berikut langkah – langkahnya:
1. Masuk pada menu Wireless à MAC Filtering, akan masuk pada jendela default “Wireless MAC Address Filtering” pilih “Add New” untuk menambahkan MAC Address yang akan difilter
2. Masuk pada jendela “Add or Modify Wireless Address Filtering entry”. Masukkan MAC Address laptop atau PC yang akan difilter misalnya 00-90-F5-90-3C-B0, kemudian pada kolom Description isikan deskripsi dari MAC Address (tidak diisi tidak mempengaruhi), misalnya laptop1. Pada kolom Privilege terdapat 2 pilihan:
- Allow untuk agar MAC Address yang diisikan tersebut boleh atau diizinkan untuk mengakses hotspot tersebut.
- Deny untuk agar MAC Address yang diisikan tersebut tidak boleh atau tidak diizinkan untuk mengakses hotspot tersebut.
Untuk ini, kami menentukan MAC address laptop1 agar diizinkan untuk mengakses hotspot yang kami buat. Maka dari itu kami memilih “allow”.
Untuk kolom status juga memiliki 2 pilihan yaitu “Enable” untuk mengaktifkan perintah diatasnya dan “Disable” untuk menonaktifkan perintah diatasnya juga. Karena kami akan mengaktifkan perintah filter diatas, maka kami pilih “Enable” kemudian save
3. Jika penambahan MAC Address tersebut berhasil, maka pada daftar MAC Address akan secara otomatis ditambahkan. Pilih “Add” lagi untuk menambahkan MAC Filtering.
4. Untuk tahap selanjutnya, tambahkan lagi client untuk mencoba memfilter sebagai “deny” yaitu MAC Address yang tidak diizinkan untuk mengakses hotspot kita. Pilih pula “enable” untuk mengaktifkan perintah penambahan filter MAC Address àsave
5. Jika semua telah masuk dalam daftar dengan benar, maka semua MAC Address yang telah kita tambahkan akan muncul pada daftar MAC Address. Jangan lupa mengaktifkan MAC Filtering dengan mengklik “enable”
6. Dengan demikian, setting MAC Address untuk client selesai. Untuk uji coba..Jika client yang MAC Addressnya telah diatur “deny...” maka client tersebut tidak akan bisa koneksi pada hotspot kita
Security
Security adalah pengamanan pada server agar data dan konfigurasi default pada server AP TP-LINK tidak dapat diotak-atik oleh user lain, sehingga diberikan username dan password yang berbeda. Berikut langkah – langkahnya:
1. Masuk pada menu System Tools à Password.
- Isikan old name sebagai username default awalnya = admin
- Isikan old password dengan old password default awalnya = admin
- Isikan new username dengan username baru yang akan digunakan untuk login = citrix
- Isikan new password dengan password baru yang akan digunakan untuk login = tkj
- Isikan Confirm new password dengan password baru yang telah diisikan =tkj
- save
2. Jika konfigurasi security telah disimpan dan dikonfigurasi dengan benar, maka secara otomatis akan muncul login baru untuk masuk pada AP TP-LINK. Isikan username dan password yang telah di konfigurasi pada security sebelumnya. Isikan “citrix” pada username dan “tkj” pada password à OK
SETTING WEP
WEP merupakan sebuah security yang digunakan pada hotspot untuk keamanan hotspot yang digunakan. Jadi untuk dapat koneksi pada hotspot kita, client harus memberikan password yang telah kita atur terlebih dahulu dalam format “WEP”.
1. Masuk pada menu Wireless à Wireless Setting, kemudian contreng pada “Enable Wireless Security”.
2. Isikan Security type dengan “WEP”
3. Biarkan Security option tetap defaultnya.
4. Pilih “ASCII” pada WEB Key Format,
5. Pilih Key typenya. Ada dua level dari enkripsi WEP, 64-bit dan 128-bit. Semakin tinggi bit enkripsi, semakin aman jaringannya, namun kecepatan menjadi menurun.Kita pilih “64-bit”. Kemudian isikan “WEP Key” yang menjadikan password yang akan digunakan untuk security pada hotspot.
6. save
7. AP akan melakukan restart. Tunggu hingga AP akan melakukan koneksi kembali.
UJI COBA CLIENT
1. Untuk uji coba client bahwa konfigurasi AP berhasil dan telah terhubung dengan jaringan lain diatasnya coba dengan ping masing – masing IP, jika mendapat balasan “64 byte from......”, maka artinya jaringan sudah terhubung. Uji coba:
a. Ping pada IP AP TP-LINK sendiri
b. Ping pada IP gateway hotspot
c. Ping pada IP eth1 pada gateway client
d. Ping pada IP diatasnya yaitu IP router2 (mikrotik)
e. Jika pada IP diatasnya telah terhubung, maka mencoba untuk mencoba menghubungkan pada IP diatasnya lagi, yaitu IP ftp dan mail
f. Ping pada IP DNS
g. Ping pada IP Router1 (Red Hat)
h. Ping pada IP gateway Router1
2. Untuk uji coba yang ke-2, yaitu dengan browsing
a. Browsing pada web server yaitu “www.citrix2.edu” dan “tkj.citrix2.edu” . Jika berhasil maka akan muncul tampilannya seperti berikut:
b. Browsing pada mail yaitu “mail.citrix2.edu”
Masukkan name dan password yang telah dikonfigurasi
Name = tkj
Password = tkj
Masuk pada menu mailnya
Pilih “Compose” untuk mengirim mail à isikan alamat mail yang akan digunakan untuk pengiriman (citrix@citrix2.edu) à isikan pula isi mail yang akan dikirim à send
Cek pada “INBOX sent”, akan ada mail yang telah dikirim tadi à sign out
Login pada citrix, untuk cek mail yang telah dikirim oleh tkj
Jika pada INBOX terdapat mail yang telah dikirim oleh tkj yaitu bernama “test” maka proses pengiriman berhasil
Klik pada test tadi untuk melihat isi file yang telah dikirim oleh tkj, pilih “download this a file” untuk mendownload file tersebut
Akan muncul perintah untuk menyimpan file yang didownload, pilih “save file”
Jika berhasil didownload, proses download berhasil dan coba buka dengan klik kanan à open folder
Jika “test” yang di download berhasil akan muncul dan coba buka isinya dengan klik 2x
Jika isinya telah terbuka. Download dan pengiriman mail dinyatakan “berhasil”
Sign out dari mail
3. Browsing pada ftp yaitu ftp://ftp.citrix2.edu
Login pada ftp, isikan username dan password yang telah ditentukan
Username = citrix
Password = tkj
Jika login berhasil, maka akan masuk pada menu ftp. Download isi ftp yang ada yaitu “setup.exe”
Akan muncul perintah untuk menyimpan isi dari ftp tersebut. Pilih “save file” untuk menyimpan kemudian pilih “OK”
Jika download berhasil, buka file dengan klik kanan à open folder dari file download
Jika terdapat file “setup.exe” pada penyimpanan download berarti berhasil
KONFIGURASI ACCESS POINT
(LINKSYS)
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Meletakkan Access Point pada tempat yang optimum.
2. Menghubungkan AC power adapter ke socket power Acces Point.
3. Melakukan reset Access Point (hal tersebut dilakukan apabila Access Point sudah terkonfigurasi dan kita menginginkan konfigurasi kembali default).
4. Menghubungkan ujung kabel UTP straight ke Access Point dan ujung kabel lainnya ke PC/Laptop.
5. Sebelum melakukan konfigurasi Linksys , kita harus meyetting terlebih dahulu IP Address PC/Laptop kita sebagai sarana untuk menyeting Linksys. IP default dari Linksys adalah 192.168.1.1 sehingga IP komputer kita harus satu blok dengan IP minitar tersebut.
6. Mengatur IP Address, control panel > network and internet connection > network connection.
7. Klik kanan pada Local Area Connection > properties.
8. Memilih Internet Protocol TCP/IP, lalu klik properties.
9. Menyetting IP Address komputer dengan IP 192.168.1.2 subnet mask 255.255.255.0 dan default gateway 192.168.1.1
10. Jika sudah, silahkan click OK dan click OK juga pada Local Area Network. Jika sudah silahkan ping ke Linksys dengan menggunakan command prompt, Start >> Run.
11. Setelah muncul kotak command prompt, maka mengetikkan ping 192.168.1.1 kemudian tekan Enter. Jika hasilnyareplay from 192.168.1.1: bytes=32 time=1ms TTL=255, artinya koneksi ke Linksys sudah sukses.
12. Membuka browser (Internet Explorer, Opera, Mozilla) dan memastikan proxy pada browser kosong.
13. Mengetikkan 192.168.1.1 dalam Address field browser.
14. Mengetik admin pada username dan pada password (username dan password default Access Point Linksys ini adalah admin).
15. Menyetting tab setup seperti hal berikut :
# Internet Setup
§ Internet Connection type : Static IP
§ Internet IP Address :172.17.10.8
§ Subnet Mask : 255.255.0.0
§ Gateway : 172.17.10.1
§ Static DNS 1 :10.10.10.3
# Optional Setting
§ Router Name : WRT54G (default)
§ Host Name : (kosong)
§ Domain Name : (kosong)
§ MTU : Auto (default)
# Network Setup
§ Local IP Address : 192.168.248.2
§ Subnet Mask : 255.255.255.0
§ Network Address Server Setting DHCP Server : Disable (Access Point memberikan alamat IP pada masing-masing Host secara manual)
# Klik Save Settings
16. Jaringan kita akan terputus (karena telah terkonfigurasi Local IP Address) dengan kelas yang berbeda dari sebelumnya.
17. Selanjutnya, agar dapat melanjutkan konfigurasi kita menyetting IP Address dengan menyesuaikan kelasnya (IP 192.168.248.5 subnet mask 255.255.255.0 dan default gateway 192.168.248.1).
18. Mengetikkan 192.168.248.2 dalam Address field browser.
19. Klik Tab Wireless, lalu konfigurasi hal berikut :
§ Wireless Network Mode : Mixed (default Access Point yang akan support pada standard 802.11b dan 82.11g)
§ Wireless Network Name (SSID) : citrix_2 (Nama Access Point yang akan terdeteksi di jaringan wireless )
§ Wireless Channel : 11-2.462 GHz (default yang digunakan)
§ Wireless SSID Broadcast : Enabled (SSID akan dibroadcast ke jaringan wireless)
§ Klik Save Settings
20. Klik Tab Administration, lalu konfigurasi hal berikut :
# Router Password
§ Password : tkj ( )
§ e-Enter to Confirm : tkj ( )
# Save Settings
21. Selanjutnya akan muncul kotak dialog, dimana anda harus login dengan password baru.
KONFIGURASI CLIENT-BRIDGE
(MINITAR)
1. Meletakkan Access Point pada tempat yang optimum.
2. Menghubungkan AC power adapter ke socket power Acces Point.
3. Melakukan reset Access Point (hal tersebut dilakukan apabila Access Point sudah terkonfigurasi dan kita menginginkan konfigurasi kembali default).
4. Menghubungkan ujung kabel UTP straight ke Access Point dan ujung kabel lainnya ke PC/Laptop.
5. Sebelum melakukan konfigurasi Minitar MWGAR , kita harus memastikan apakah PC kita mendapatkan IP atau belum (dikarenakan default Minitar MWGAR konfigurasi IP Address adalah secara DHCP)
6. Untuk memastikan hal tersebut maka perlu mengecek, dengan cara menggunakan command prompt, Start >> Run.
7. Setelah muncul kotak command prompt, maka mengetikkan ipconfig. Jika sudah, mencoba ping ke IP default Minitar MWGAR.
8. Dapat mengetikkan ping 192.168.1.254 kemudian tekan Enter. Jika hasilnyareplay from 192.168.1.254: bytes=32 time=2ms TTL=255, artinya koneksi ke Minitar MWGAR sudah sukses.
9. Membuka browser (Internet Explorer, Opera, Mozilla) dan memastikan proxy pada browser kosong.
10. Mengetikkan 192.168.1.254 dalam Address field browser. Jika kita benar terhubung, maka akan muncul tampilan konfiurasi awal Minitar MWGAR.
11. Langkah selanjutnya adalah mengubah operation mode, yaitu dimana Minitar ini akan ingin digunakan sebagai apa. Karena kita akan memfungsikan Minitar ini menjadi fungsi bridging maka kita memilih mode bridge. Jika sudah klik Apply Change.
12. Melanjutkan konfigurasi ke wireless, melakukan konfigurasi seperti berikut :
# Basic Settings
§ Mode : Minitar ini kita fungsikan sebagai client bridge ( hanya sebagai penerima dari Access Point ).
§ SSID : untuk SSID (default) karena selanjutnya akan menghubungkan Minitar ini dengan Acccess Point.
§ Apply Changes
# Site Survey
Jjika SSID Access Point yang telah kita konfigurasi pertama belum terdeteksi, maka klik refresh.
SSID telah terdeteksi, maka selanjuutnya tinggal klik connect pada SSID kita yang telah terkonfigurasi.
13. Untuk memastikan fungsi bridging dari Minitar telah terhubung atau belum dengan Access Point, maka dapat melakukan cek pada tab basic setting. SSID sudah sesuai ataukah belum.
14. Menyetting IP Address LAN, seperti berikut :
§ IP Address : 192.168.248.3 ( menjadikan sekelas dengan IP Address Access Point)
§ Subnet Mask :255.255.255.0
§ Default Gateway : 192.168.248.1
§ DHCP : Disabled
§ Apply Changes
15. Jaringan kita akan terputus (karena telah terkonfigurasi Local IP Address) dengan kelas yang berbeda dari sebelumnya.
16. Selanjutnya, agar dapat melanjutkan konfigurasi kita menyetting IP Address dengan menyesuaikan kelasnya (IP 192.168.248.5 subnet mask 255.255.255.0 dan default gateway 192.168.248.1).
17. Jika sudah, silahkan click OK dan click OK juga pada Local Area Network. Jika sudah silahkan ping ke Linksys dengan menggunakan command prompt, Start >> Run.
18. Setelah muncul kotak command prompt, maka mengetikkan ping 192.168.1.1 kemudian tekan Enter. Jika hasilnyareplay from 192.168.248.3: bytes=32 time=1ms TTL=255, artinya koneksi ke Minitar sudah sukses.
22. Buka kembali browser dan mengetikkan 192.168.248.3 dalam Address field browser.
19. Mengarahkan pada tab Management, yang perlu di konfigurasi adalah sebagai berikut :
# Time Zone Setting
§ Current Time : menyesuaikan dengan saat itu kita melakukan konfigurasi
§ Time Zone Select : mengganti dengan (GMT + 07.00)Bangkok, Hanoi, Jakarta (menyesuaikan sesuai dengan lokasi tempat tinggal)
§ Apply Changes
# Password
§ User Name : mengisikan sesuai keinginan anda (citrix)
§ Password : sesuai keinginan (tkj)
§ Confirm Password : mengisi ulang password untuk meyetujui bahwa anda benar ingin menggunakan password tersebut (tkj)
§ Apply Changes
20. Selanjutnya akan muncul kotak dialog, dimana anda harus login dengan password baru.
21Konfigurasi telah selesai dilakukan, untuk mengetahui apakah sudah berhasil ataukah belum maka perlu melakukan uji coba di PC client.
Previous
Next Post »
0 Komentar