BELAJARLAH UNTUK MATI MAKA KAU AKAN MENIKMATI HIDUPMU....

01.00

Belajarlah untuk mati  maka kamu akan  hidup, karena tidak ada orang yang sungguh-sungguh menikmati hidup kecuali mereka yang telah belajar dengan sungguh-sungguh tentang kematian. Sungguh seringkali kebanyakan dari kita seringkali menganggap kematian merupakan sebuah gerbang menuju alam barzah, atau berakhirnya sebuah kehidupan, atau  ada juga yang menganggap sebagai sebuah gerbang menuju alam pertanggungan jawab.
Namun di sisi lain ada satu hal yang telah kita lupakan tentang kematian itu sendiri, yaitu kematian sebagai sebuah anugrah. Kematian adalah sebuah anugrah bagi mereka guna menuju perjumpaan dengan Tuhannya. Dan itulah yang seringkali di lupakan oleh orang-orang. Bahkan sebagian dari mereka begitu takut menghadapi kematian mereka. Saat dimana mereka akan tersisih dan sendiri tersudut di gelapnya alam barzah.
Kematian itu sendiri bagi mereka adalah sebuah momok dan juga mimpi buruk yang begitu menakutkan, yang akan merenggut segala kesenangan yang ada. Kematian akan merampas segala kenikmatan, kemewahan, dan harta benda lainnya hanya dalam sebuah tarikan nafas yang menyakitkan.
Ya...
Seringkali kita melupakan bahwa hidup kita ini hanyalah sepanjang satu tarikan nafas semata, tidak lebih...
Belajarlah menghadapi kematian...
Niscaya kita akan menikmati indahnya hidup, menikmati betapa beruntungnya kita mendapatkan kesempatan untuk berubah dan menjadi lebih baik.
Aku seringkali membayangkan tentang maut, hingga seringkali dada ini berasa sesak karenanya.  Maut adalah sebuah gerbang tempat melepas segala yang kita cinta dan maut jugalah yang merenggut segala senyum.
Maut merupakan gerbang menuju kematian, tempat dimana bangkai yang berjalan ini pada akhirnya hanya akan menjadi seonggok daging selaku makanan dari rayap dan binatang lainnya.
Previous
Next Post »
0 Komentar